TEMPO.CO, Barcelona - Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia menghadiri misa untuk menghormati seluruh korban teror Barcelona yang menewaskan 14 orang dan melukai lebih dari 120 orang.
Misa agung ini digelar di Basilika Sagrada Familia, dipimpin Uskup Barcelona, Joan Josep Omella, pada Minggu, 20 Agustus 2017. Dalam misa, Uskup Omella menyambut kehadiran para keluarga korban dan perwakilan komunitas muslim Catalonia di basilika ikon kota Barcelona itu.
Baca: Pemimpin Dunia Sedih dan Marah Terhadap Teror di Barcelona
Selain Raja dan Ratu Spanyol, misa dihadiri para pejabat tinggi Spanyol dan Barcelona. Uskup Omella meminta seluruh warga Spanyol untuk bersatu guna menghadirkan lebih banyak lagi perdamaian di dunia menyusul teror Barcelona pada Kamis malam, 17 Agustus 2017.
Dalam khotbahnya, Uskup Omella berujar, "Kehadiran begitu banyak orang merupakan mosaik indah tentang bersama-sama bekerja untuk tujuan yang sama, yakni perdamaian, penghormatan, dan menghadirkan persaudaraan dan cinta kasih."
Mengutip Daily Mail, 20 Agustus, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas teror di Barcelona dan di Cambrils yang membuat satu orang sekarat dan tujuh orang terluka, setelah lima orang yang mengenakan sabuk bom bunuh diri palsu dan mengendarai Audi A3 menerobos kerumunan di dekat pantai.
Baca: Korban Tewas Teror Barcelona Menjadi 15 Orang
Awalnya 12 pelaku teror merancang ledakan yang sangat mematikan di area turis di Barcelona, tapi gagal.
Sasaran para pelaku teror ini adalah Las Ramblas, tempat terkenal kedua di dunia setelah Katedral Sagrada Familia di Barcelona. Katedral merupakan kawasan yang dilindungi oleh UNESCO sebagai kawasan warisan dunia dan paling banyak dikunjungi turis Eropa. Sasaran ketiga pelaku teror adalah pelabuhan di kota itu.
Sehari sebelum misa, Raja Felipe VI dan Ratu Letizia menemui para korban dan keluarga korban teror Barcelona di rumah sakit setempat, dan ikut serta menyalakan lilin di kawasan yang menjadi sasaran pelaku teror di Las Ramblas, Barcelona.
THE DAILY MAIL | MARIA RITA