TEMPO.CO, London - Perusahaan yang memasok makanan bagi Ratu Elizabeth II telah diidentifikasi sebagai salah satu yang terdaftar dalam kasus telur beracun. Kabar ini menggemparkan Eropa dalam beberapa hari terakhir.
Perusahaan Foodspeed yang terletak di Hayes, Middlesex itu merupakan salah satu perusahaan pemasok resmi bahan makanan mentah ke Istana Buckingham dan beberapa restoran terkemuka lainnya di Inggris.|
Baca: Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari
Baru-baru ini, perusahaan itu menjadi salah satu dari lima perusahaan yang stok telur mentahnya ditarik oleh Badan Standar Makanan Inggris (FSA) karena khawatir dicemari pestisida yang digunakan secara tidak sah di Belgia dan Belanda.
Dengan Royal Warrant berarti bahwa perusahaan tersebut adalah 'agen susu segar dan produk susu' resmi bagi keluarga kerajaan Inggris. "Kami menyediakan produk terbaik di Inggris dari merek terkenal dengan kualitas dan kuantitas yang masuk akal," tulis perusahaan itu di situsnya.
Istana Buckingham tidak menginformasikan apakah telur mentah yang digunakan di dapur kerajaan dibeli dari Foodspeed atau tidak. Sumber-sumber istana mengatakan bahwa karyawan mereka selalu memperhatikan keamanan pangan.
Baca: Ratu Elizabeth Dapat Hadiah Batik dari YBI
Sebanyak 14 produk telur mentah di Inggris yang terlibat dalam kasus pencemaran itu dan selain Foodspeed, empat lagi perusahaan terlibat adalah Henrysons, Braehead Foods, SFD (GB) dan Richard Wellock and Sons. Produk yang ditarik dari penjualan berasal dari perusahaan Belgia Cocovite.
Juru bicara Henrysons mengatakan produk tersebut tidak dijual ke publik di toko ritel, namun dibeli oleh produsen. Sejauh ini, perusahaan lain, termasuk Cocovite, belum mengeluarkan pernyataan apapun.
Jutaan telur mentah telah ditarik dari rak-rak toko di seluruh Eropa setelah pestisida digunakan secara ilegal di peternakan di Belanda dan Belgia. Tidak hanya itu, beberapa supermarket juga membuang sandwich dan makanan lainnya yang berbahan telur.
FSA sedang menyelidiki apakah telur yang terkontaminasi digunakan atau tidak oleh produsen makanan di Inggris, dan pada 17 Agustus mereka menemukan kemungkinan telur mentah yang dijual di negara itu tidak tercemar dan bebas dari kontroversi itu.
DAILY MAIL|THE SUN|YON DEMA