TEMPO.CO, Johannesburg—Ibu Negara Zimbabwe Grace Mugabe meminta kekebalan diplomatik terkait tuduhan menyerang seorang perempuan model berusia 20 tahun di Afrika Selatan.
"Pengacara tersangka dan perwakilan pemerintahnya membuat pernyataan lisan, tersangka ingin mengklaim kekebalan diplomatik,” demikian pernyataan Kementerian Kepolisian Afrika Selatan seperti dilansir Guardian, Rabu 16 Agustus 2017.
Seorang sumber intelijen Zimbabwe mengatakan kepada Reuters bahwa Grace, 52 tahun, tidak menggunakan paspor diplomatik ketika bepergian ke Afrika Selatan kali ini.
Istri Presiden Robert Mugabe itu dituduh menyerang Gabriella Engels, Ahad malam di sebuah hotel di Johannesburg, di mana dua anak laki-laki Grace tinggal.
Baca: Serang Model, Ibu Negara Zimbabwe Ditahan di Afrika Selatan
Engels melaporkan penganiayaan yang dialaminya kepada polisi keesokan harinya. Perempuan cantik itu mengalami luka lebar di bagian dahi dan juga di belakang kepala.
Polisi mengatakan, Grace Mugabe diperkirakan akan melapor kembali ke kantor polisi pada Selasa mendatang.
Diharapkan, pada saat itulah otoritas penegak hukum akan mendapatkan keterangan tentang kejadian itu berdasarkan versi Grace.
Polisi juga mengatakan, Grace dijadwalkan menghadiri pertemuan regional Komunitas Pembangunan Afrika Selatan di Pretoria.
Robert Mugabe, 93 tahun, dan sejumlah kepala negara lainnya akan hadir di kota itu.
"Kami tahu di mana tersangka," kata Jurubicara Polisi Afrika Selatan Vishnu Naidoo."Kami masih melanjutkan penyelidikan, tidak ada surat perintah penangkapan yang dikeluarkan.” Namun kepolisian Afrika Selatan memastikan Grace masih berada di negara tersebut.
Sebelumnya, muncul kabar bahwa Grace Mugabe terburu-buru meninggalkan Johannesburg menuju ibu kota Zimbabwe, Harare, pada Selasa malam. Hal ini dikonfirmasi oleh dua pejabat Zimbabwe.
GUARDIAN | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI