TEMPO.CO, New Delhi-Tentara India dan Cina terlibat dalam pertikaian di wilayah perbatasan barat Himalaya, mengakibatkan beberapa di antaranya terluka. Insiden tersebut telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara yang terlibat dalam kebuntuan solusi selama dua bulan.
Seorang sumber di New Delhi mengatakan bahwa bentrokan itu bermula ketika tentara India menggagalkan usaha militer Cina untuk memasuki wilayah India di Ladakh, dekat danau Pangong pada Selasa, 15 Agustus 2017.
Baca: Cina Desak India Tarik Pasukan dari Perbatasan
"Beberapa tentara Cina membawa tongkat besi dan batu mengakibatkan korban luka dari kedua belah pihak," kata sumber tersebut, seperti yang dilansir News.com.au pada 16 Agustus 2017.
Kedua pihak sering saling menuduh menginvasi wilayah masing-masing, namun bentrokan jarang terjadi.
Sumber lain menyebutkan bahwa ketika tentara India menyuruh orang-orang Cina untuk mundur, perdebatan kemudian dimulai dengan perkelahian dan saling melempar batu.
"Terjadi perdebatan dekat danau Pangong. Batu-batu dilemparkan satu sama lain, mengakibatkan luka-luka pada pasukan dari kedua sisi setelah akhirnya pasukan Cina mundur," kata petugas polisi di Srinagar, ibukota Jammu Kashmir yang dikuasai India.
Baca: Cina Ingin Membangun Masyarakat Ekonomi Asia Timur
Seorang sumber militer di Srinagar turut berbicara tentang perseteruan itu setelah apa yang dianggap sebagai invasi militer Cina di kawasan danau Pangong.
Tentara kedua negara turut terlibat dalam ketegangan di kawasan Doklam di timur wilayah itu, satu lagi bagian dari perbatasan pegunungan tidak memiliki tapal batas sepanjang 3.500 kilometer. Ketegangan kedua negara bermula para Juni 2017 ketika pasukan Cina mulai membangun jalan melalui wilayah dataran tinggi.
Aksi ini dibalas India dengan pengiriman pasukan ke daerah perbatasan seraya memperingatkan Cina bahwa pembangunan jalan dekat perbatasan kedua negara dapat menimbulkan implikasi serius.
NEWS.COM.AU|HINDUSTAN TIMES|YON DEMA