Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentrok dengan Tentara India di Himalaya, Pasukan Cina Mundur

image-gnews
PM India, Jawaharlal Nehru (tengah), didampingi penerjemah saat berbincang dengan PM Cina, Chou En Lai (kiri) di sela-sela Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Howard Sochurek/The LIFE Picture Collection/Getty Images
PM India, Jawaharlal Nehru (tengah), didampingi penerjemah saat berbincang dengan PM Cina, Chou En Lai (kiri) di sela-sela Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Howard Sochurek/The LIFE Picture Collection/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, New Delhi-Tentara India dan Cina terlibat dalam pertikaian di wilayah perbatasan barat Himalaya, mengakibatkan beberapa di antaranya terluka. Insiden tersebut telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara yang terlibat dalam kebuntuan solusi selama dua bulan.

Seorang sumber di New Delhi mengatakan bahwa bentrokan itu bermula ketika tentara India menggagalkan usaha militer Cina untuk memasuki wilayah India di Ladakh, dekat danau Pangong pada Selasa, 15 Agustus 2017.

Baca: Cina Desak India Tarik Pasukan dari Perbatasan

"Beberapa tentara Cina membawa tongkat besi dan batu mengakibatkan korban luka dari kedua belah pihak," kata sumber tersebut, seperti yang dilansir News.com.au pada 16 Agustus 2017.

Kedua pihak sering saling menuduh menginvasi wilayah masing-masing, namun bentrokan jarang terjadi.

Sumber lain menyebutkan bahwa ketika tentara India menyuruh orang-orang Cina untuk mundur, perdebatan kemudian dimulai dengan perkelahian dan saling melempar batu.

"Terjadi perdebatan dekat danau Pangong. Batu-batu dilemparkan satu sama lain, mengakibatkan luka-luka pada pasukan dari kedua sisi setelah akhirnya pasukan Cina mundur," kata petugas polisi di Srinagar, ibukota Jammu Kashmir yang dikuasai India.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Cina Ingin Membangun Masyarakat Ekonomi Asia Timur

Seorang sumber militer di Srinagar turut berbicara tentang perseteruan itu setelah apa yang dianggap sebagai invasi militer Cina di kawasan danau Pangong.

Tentara kedua negara turut terlibat dalam ketegangan di kawasan Doklam di timur wilayah itu, satu lagi bagian dari perbatasan pegunungan tidak memiliki tapal batas sepanjang 3.500 kilometer. Ketegangan kedua negara bermula para Juni 2017 ketika pasukan Cina mulai membangun jalan melalui wilayah dataran tinggi.

Aksi ini dibalas India dengan pengiriman pasukan ke daerah perbatasan seraya memperingatkan Cina bahwa pembangunan jalan dekat perbatasan kedua negara dapat menimbulkan implikasi serius.

NEWS.COM.AU|HINDUSTAN TIMES|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


India dan Cina Sepakat Tarik Pasukan di Area Danau Himalaya Barat

11 Februari 2021

India dan Cina Sepakat Tarik Pasukan di Area Danau Himalaya Barat

Militer India dan Cina sepakat menarik pasukannya dari area danau di dataran tinggi Himalaya Barat yang diperebutkan


India Diminta Dukung Tibet Kembali Jadi Negara Merdeka dari Cina

2 Juli 2020

Istana Potala, Lhasa, Wilayah Otonomi Tibet, Cina.[Ron Gatepain/Britannica]
India Diminta Dukung Tibet Kembali Jadi Negara Merdeka dari Cina

Beberapa organisasi dan parlemen Tibet di pengasingan meminta dukungan India agar Tibet kembali menjadi negara merdeka dari Cina seperti sebelum 1959.


India Blokir 59 Aplikasi Cina Termasuk TikTok, Mengapa?

30 Juni 2020

Tik Tok Gandeng Innity Memperluas Pangsa Pasar di 22 Negara.
India Blokir 59 Aplikasi Cina Termasuk TikTok, Mengapa?

India memblokir 59 aplikasi Cina termasuk TikTok dan WeChat kemarin, atau sehari sebelum pertemuan lanjutan pemimpin militer kedua negara.


Foto Satelit Ungkap India Bangun Tembok Pertahanan di Perbatasan

28 Juni 2020

Foto Satelit Ungkap India Bangun Tembok Pertahanan di Perbatasan

Foto satelit yang dirilis Maxar pekan ini menunjukkan India membangun tembok pertahanan di perbatasan dengan Cina termasuk di Lembah Galwan, Ladakh.


India Tempatkan Rudal Pertahanan Udara di Ladakh Hadapi Cina

28 Juni 2020

Pasukan khusus gunung dari Angkatan Darat India.[swarajyamag.com]
India Tempatkan Rudal Pertahanan Udara di Ladakh Hadapi Cina

Angkatan Bersenjata India telah menempatkan rudal pertahanan udara di Ladakh setelah menyaksikan jet tempur dan helikopter Cina.di kawasan sengketa.


India Minta Rusia Percepat Kirim Rudal S-400 dan Jet Tempur

24 Juni 2020

Ini adalah sistem pertahanan udara rudal anti-rudal S-400 buatan Rusia.  Sputnik / Igor Zarembo
India Minta Rusia Percepat Kirim Rudal S-400 dan Jet Tempur

India meminta Rusia mempercepat pengiriman rudal S-400 dan jet tempur setelah perkelahian brutal antara pasukan India dan Cina di Lembah Galwan.


Tentara India dan India di Perbatasan Terlibat Perkelahian

16 Agustus 2017

Kondisi jembatan akibat banjir dari atas helikopter di sungai Tawi, Jammu, India, 9 September 2014. PM India dan Pakistan telah menawarkan bantuan satu sama lain dalam upaya mengurangi resiko malapetaka banjir di wilayah Himalaya yang disengketakan Kashmir. REUTERS/Mukesh Gupta
Tentara India dan India di Perbatasan Terlibat Perkelahian

Cina berkali-kali meminta India menarik pasukannya di daerah Doklam karena dianggap sebagai sumber ketegangan kedua negara.