TEMPO.CO, Washington-Pernyataan Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat, untuk merespons ketegangan berlatar fasisme dan rasialisme di Charlottesville, Virginia memecah rekor Twitter.
"Tak seorang pun lahir untuk dibenci oleh orang lain hanya karena warna kulitnya atau karena latar belakangnya atau karena agamanya," cuit Obama yang langsung disambut sekitar 2,6 juta "like" di Twitter. Ini jumlah terbanyak kedua dalam catatan Twitter.
Baca: Patung Jenderal Ini Jadi Pemicu Bentrok Rasis di Virginia
Obama mengunggah ke akun Twitternya ucapan Nelson Mandela, pahlawan anti-apartheid, yang dituangkan dalam buku autobiografinya yang terbit pada tahun 1994 berjudul "Long Walk to Freedom."
Obama juga menggugah foto anak-anak balita yang berbeda warna kulit menatap ke Obama melalui jendela. Foto itu mendampingi kalimat yang dikutip dari ucapan Mandela saat melawan pemerintahan kulit putih di Afrika Selatan.
Baca: 3 Tewas dalam Bentrokan Pawai Supremasi Kulit Putih di Amerika
Konflik mematikan di Charlottsville, Virginia, dipicu bentrokan antara kelompok supremasi kulit putih dan kelompok penentangnya pada Jumat pekan lalu. Kelompok supremasi kulit putih menolak pemindahan atau pembongkaran monumen jenderal pemersatu AS, Robert E. Lee oleh pemerintah Kota Charlottsville. Tiga orang tewas dalam bentrokan itu.
Dalam catatan Twitter, cuitan yang terbanyak mendapat respons "Like" dibuat oleh Ariana Grande untuk menanggapi pengeboman di Manchester, Inggris, usai dia menggelar konser. Sebanyak 2,7 juta orang memberikan respons "like". Dan, cuitan Barack Obama tentang rusuh di Charlottsville, Virginia berada di urutan kedua.
INDEPENDENT | MARIA RITA