TEMPO.CO, Alexandria—Seorang pejabat Mesir dilaporkan tewas setelah menyaksikan korban kecelakaan dua kereta di kota pelabuhan Alexandria, Mesir, Jumat lalu.
Seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu 12 Agustus 2017, Mustafa Al Sayed, penasihat Kementerian Transportasi dan Perawatan Kereta Api Mesir, menghembuskan nafas terakhir setelah sempat koma karena melihat kondisi para korban kecelakaan yang mengenaskan.
Sayed pingsan saat mengunjungi lokasi kecelakaan kereta api di Alexandria pada Jumat lalu. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong.
Sementara laman Al Jazeera melaporkan korban tewas bertambah menjadi 49 orang, sementara korban luka mencapai ratusan orang pada Sabtu lalu.
Baca: 2 Kereta Tabrakan di Mesir, 36 Orang Tewas
Pernyataan resmi dari Otoritas Perkeretaapian Mesir mengatakan peristiwa ini bermula saat kereta relasi Alexandria-Kairo menabrak kereta lain yang sedang menunggu di sebuah stasiun kecil di distrik Khorshid, tepat di sebelah timur Alexandria.
“Kereta baru saja tiba dari Port Said, sebuah kota Mediterania di ujung utara Terusan Suez, saat dihantam,” bunyi pernyataan tersebut
Menteri Transportasi Mesir Hisham Arafat menuding insiden ini mematikan ini dipicu oleh “kesalahan manusia.”
"Untuk menghindari kejadian di masa depan, Mesir harus membangun infrastruktur yang lebih baik," kata Arafat dalam pidato di televisi pemerintah.
Seorang penumpang, Moumen Youssef, mengatakan kepada Reuters bahwa tabrakan terjadi sekitar pukul 14.15 waktu setempat.
"Kereta yang saya tumpangi melaju dengan sangat cepat, (tiba-tiba) saya menemukan diri saya sudah berada di lantai. Ketika kami keluar, kami menemukan empat gerbong kereta hancur dan banyak orang di tanah," katanya.
Ambulans dan polisi anti huru hara dikerahkan agar para penonton menjauh dari tempat kejadian.
Sistem perkeretaapian Mesir memiliki catatan keamanan yang buruk. Insiden terakhir ini masuk dalam rangkaian kecelakaan mematikan yang telah menewaskan ratusan orang selama bertahun-tahun.
Peristiwa ini menjadi kecelakaan kereta api yang paling mematikan di Mesir sejak 2002. Saat itu setidaknya 360 orang tewas dalam kebakaran di kereta.
AL ARABIYA | AL JAZEERA | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI