TEMPO.CO, Beijing- Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,0 skala Richter di wilayah Jiuzhaigou provinsi Sichuan meningkat menjadi 20 orang. Begitu juga yang menderita luka meningkat menjadi 431 orang termasuk di antaranya 18 orang mengalami luka serius.
Pihak berwenang tengah berusaha untuk mengevakuasi korban gempa darii wilayah yang terkenal untuk pariwisata itu. Sekitar 60.000 wisatawan dan pekerja imigran telah dievakuasi dari pusat gempa pada hari Rabu, jaml 5 sore waktu setempat.
Baca: Gempa Bumi 6,5 Skala Richter Guncang Sichuan Cina
"Evakuasi cepat dan efisien," kata Liu Zuoming, direktur markas bantuan bencana, seperti yang dilansir The Star pada 11 Agustus 2017.
Gempa tersebut melanda daerah Jiuzhaigou di prefektur otonomi Aba Tibet dan Qiang pada pukul 09.19 pada hari Selasa, 8 Agustus 2017 di kedalaman 20 kilometer. Lebih dari 1.000 gempa susulan yang berkekuatan skitar 4.6 skala Richter terus melanda pada Rabu malam.
Presiden Xi Jinping menyerukan upaya habis-habisan untuk secara cepat mengatur bantuan dan menyelamatkan yang terluka. Xi mengatakan pihak berwenang harus memeriksa dampak gempa tersebut, mengevakuasi dan menyelamatkan pengunjung dan masyarakat setempat.
Baca: Gempa di Cina Tewaskan 19 Orang
Perdana Menteri Li Keqiang juga mendesak pemerintah daerah korea untuk melakukan semua pekerjaan bantuan dan pemantauan.
Menurut pusat bantuan bencana, sedikitnya 8 orang yang tewas adalah turis di Jiuzhaigou, di sini terletak taman nasional yang terkenal dengan air terjun spektakuler dan formasi karst,. Dua korban tewas adalah warga setempat dan status sembilan orang belum diketahui.
Komisi kesehatan dan keluarga berencana provinsi menyusun sebuah tim untuk memindahkan orang-orang yang mengalami luka parah dan memberikan perawatan medis dasar dan bantuan psikologis di tempat-tempat turis dan penduduk yang berlindung.
Sebagian besar yang terluka dirawat di rumah sakit setempat, sementara beberapa orang yang luka parah dipindahkan ke rumah sakit di Mianyang dan ibukota provinsi Chengdu, menurut komisi tersebut.
Sekitar 500 petugas medis dari seluruh provinsi telah diturunkan untuk memberikan perawatan darurat kepada korban gempa.Tidak ada bangunan yang roboh dalam gempa tersebut, namun sekitar 1.680 rumah rusak.
THE STAR|REUTERS|YON DEMA