TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menjanjikan uang senilai 2 juta peso Rp 528,2 juta bagi polisi yang mampu menangkap baik dalam keadaan hidup atau mati rekannya yang diduga membantu politisi yang terlibat narkoba.
"Saya lebih suka mereka (polisi) dibunuh", kata Duterte, seperti yang dilansir South China Morning Post, Kamis 10 Agustus 2017.
Desakan kepada polisi supaya membunuh rekan mereka yang berlaku curang adalah pernyataan terbaru Duterte dalam kampanye kontroversial untuk memerangi narkoba.
Baca: Polisi Filipina Tembak Mati Wali Kota, Istri, dan Geng Narkoba
Berbicara di markas polisi nasional, Duterte menawarkan hadiah tersebut untuk nyawa beberapa anggota polisi yang diduga membantu seorang walikota yang terbunuh dalam operasi antidadah pada 30 Juli lalu.
"Ada hadiah bagi setiap nyawa anggota polisi itu. Saya menawarkan dua juta peso per nyawa mereka dan Anda bisa liburan untuk berburu mereka," katanya kepada anggota polisi yang hadir di acara itu.
Dia mengklaim polisi-polisi tersebut bekerjasama dengan Reynaldo Parojinog, Wali Kota Ozamiz yang tewas dalam penggerebekan narkoba bersama istri, adiknya dan 13 orang yang lain.
Sejak Duterte menjadi presiden pertengahan tahun lalu, polisi mengkonfirmasi membunuh lebih 3.400 orang dalam operasi anti-narkoba.
SOUTH CHINA MORNING POST | REUTERS | YON DEMA