Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokumen Tolak Kesetaraan Gender di Google Jadi Viral  

image-gnews
mobilitysite.com
mobilitysite.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokumen manifesto antikeberagaman dari seorang staf senior Google menjadi viral di internal perusahaan mesin pencari terbesar dunia. Dokumen yang dibuat oleh seorang software engineer itu bertajuk "Google's Ideological Echo Chamber". Dokumen itu menolak kesetaraan antara perempuan dan pria.

Isi dokumen antikeberagaman dengan cepat tersebar di kalangan karyawan Google. Penulis dokumen menuntut kebijakan inisiatif keberagaman Google agar diganti dengan kebijakan yang memberi dukungan kepada "Keberagaman Ideologi".

Baca: Indonesia Jadi Contoh Penerapan Kesetaraan Gender 

Mengutip dari Motherboard, 5 Agustus 2017, beberapa pekerja Google menjelaskan, staf senior yang membuat dokumen manifesto antikeberagaman itu menolak kehadiran pekerja perempuan di bidang yang dia geluti.

Menurutnya, kesenjangan gender terjadi di Google sebagai hasil dari perbedaan biologis antara pria dan wanita, sehingga perusahaan tidak seharusnya menawarkan program untuk membantu kelompok yang disebut di bawah kemampuan.  Dia mengatakan, seharusnya pencapaian kesetaraan ideologi menjadi prioritas.

Sejumlah staf Google ramai-ramai merespons dokumen antikeberagaman ini melalui akun Twitter mereka. Mayoritas staf Google menentang dokumen dan penulisnya. Mereka marah dengan tulisan yang dianggap meremehkan perempuan.

Baca: Pembicara Forum PBB, Risma Serukan Persamaan Gender  

"Artikel internal beredar di tempat kerja hari ini menggambarkan betapa kesenjangan gender di SW diakibatkan oleh perbedaan biologis antara pria/wanita," cuit Sarah Adams.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Menulis sebuah dokumen mengenai betapa inferior wanita, lalu berusaha jadi pahlawan dengan menawarkan bantuan menyelamatkan yang *rapuh* Masih terguncang amarah," cuit Jaana B.Dogan

Meski dokumen masih belum bisa diakses secara terbuka, namun sejumlah staf Google mengklaim telah membaca isinya yang diedarkan di kalangan internal mereka.

Baca: Enam Masalah Perempuan Indonesia

"Hampir setiap perempuan di bagian engineering telah melihatnya," ujar seorang sfat Google kepada Motherboard.

Sumber daya manusia Google masih meminta keterangan dari penulisnya tentang dokumen itu. Menariknya, sejumlah internal Google memberikan dukungan atas dokumen antikberagaman itu.

Sebelumnya, Guardian pada April lalu telah memberitakan tentang bukti kuat mengenai diskriminasi yang sangat berarti dialami perempuan di hampir semua jabatan di markas besar Google.

MOTHERBOARD | THE VERGE | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

4 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.


Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Lahan pertanian kentang dan Pembangkit Listrik Geotermal, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis apabila dilihat dari dataran tinggi. Aris Andrianto/Tempo
Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.


Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.


25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.


Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.


Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14. Foto : Google
Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.


Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.