TEMPO.CO, Kabul - Taliban, kelompok perlawanan terhadap pemerintah Afganistan, menolak mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan ke Masjid Syiah yang menewaskan sedkitnya 30 orang, Selasa, 1 Agustus 2017.
"Kami tidak bertanggung jawanb terhadap serangan mematikan itu," kata juru bicara Taliban Afganistan, Qari Yousaf Ahmadi.
Baca: Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di saat para jamaah salat isya itu sehari setelah ISIS mengaku bertanggung jawab terhadap serangan ke kedutaan besar Irak di Kabul.
Baca: Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
Pemerintahan persatuan Afganistan mengutuk keras peristiwa keji yang berlangsung di Provinsi Herat seraya menyatakan bahwa serangan itu sebagai sebuah aksi anti-Islam.
Pemerintah juga meminta seluruh umat muslim Afganistan tetap bersatu melawan aksi barbar kaum teroris. "Kaum teroris tak bakal berhasil memecah rakyat kami," kata Presiden Afganistan Ashraf Ghani.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN