Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan dengan Gergaji Mesin di Swiss, 5 Cedera  

image-gnews
Seorang melemparkan bendera nasional Swiss keudara saat meramaikan Festival Gulat Alpine di Pegunungna Matterhorn, Zermatt, 13 September.  REUTERS/Thomas Hodel
Seorang melemparkan bendera nasional Swiss keudara saat meramaikan Festival Gulat Alpine di Pegunungna Matterhorn, Zermatt, 13 September. REUTERS/Thomas Hodel
Iklan

TEMPO.CO, Schaffhausen - Sedikitnya 5 orang cedera akibat serangan dengan gergaji mesin di Swiss, Senin, 24 Juli 2017.

Menurut keterangan polisi kepada media, 2 orang mengalami cedera serius setelah mendapatkan serangan dari pria yang belum diketahui identitasnya di kota Schaffhausen, Swiss.

Baca: Swiss Heboh, Siswa Muslim Diizinkan Tak Menjabat Tangan Guru

"Seorang korban pria usia lanjut mengalami luka serius di bagian kepala," kata saksi mata yang tak mau disebutkan namanya. Saksi melanjutkan, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan ambulans.

Beberapa laporan media setempat yang belum bisa dikonfirmasi menyebutkan, pelaku serangan di Schaffhausen, Swiss diyakini menggunakan gergaji mesin ketika melakukan aksinya terhadap para korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar 

Juru bicara kepolisian Swiss, Cindy Beer, mengatakan, polisi mendapatkan panggilan bantuan pada pukul 10.39 pagi waktu setempat atas insiden serangan tersebut. Namun dia belum bisa memberikan informasi detilnya.

"Kami belum bisa menjelaskan detail masalah yang terjadi saat ini. Kami hanya bisa menyampaikan bahwa kami mendapatkan informasi ada seseorang melukai beberapa orang. Kami belum bisa memastikan siapa pelaku serangan di Swiss," imbuh Beer tentang serangan di kota Schaffhausen, Swiss.

ITV | BREIBART | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

7 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) menerima surat ucapan selamat dari Presiden Swiss Viola Amherd yang diserahkan ke Prabowo oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu (30/3/2024). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo.
Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

17 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

18 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

50 hari lalu

Bank Credit Suisse Swiss [fortune.com]
Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.


Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

51 hari lalu

Taksi air atau Les Mouettes di Jenewa, Swiss, salah satu transportasi umum gratis untuk wisatawan (Pixabay)
Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

Transportasi umum gratis di Jenewa dapat menghemat uang saat berlibur, tapi kota ini lebih berkesan dijelajahi dengan jalan kaki.


Serangan Bersenjata di Gereja Katolik Istanbul, Kedua Pelaku Berhasil Ditangkap

29 Januari 2024

Reaksi orang-orang selama serangan mematikan oleh dua pria bersenjata bertopeng di Gereja Katolik Santa Maria Italia di Istanbul, Turki, 28 Januari 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari video CCTV yang diperoleh REUTERS
Serangan Bersenjata di Gereja Katolik Istanbul, Kedua Pelaku Berhasil Ditangkap

Kedua tersangka penembakan di gereja Istanbul, Turki kini telah berhasil ditangkap meski belum diketahui motif serangan tersebut.


Sekjen PBB Mohon Negara-negara Donor Tetap Bantu Operasi UNRWA

28 Januari 2024

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. REUTERS/Denis Balibouse
Sekjen PBB Mohon Negara-negara Donor Tetap Bantu Operasi UNRWA

Israel menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas.


Traveling ke 9 Negara Ini Hindari Memberi Tip Bisa Dianggap Penghinaan

27 Januari 2024

Ilustrasi memberi tips. Unsplash.com/Sam Dan Truong
Traveling ke 9 Negara Ini Hindari Memberi Tip Bisa Dianggap Penghinaan

Di beberapa negara tertentu memberi tips dianggap tindakan yang buruk. Bahkan ada menganggapnya sebagai penghinaan.


Cina Berikan Dua Negara Eropa Ini Bebas Visa Masuk untuk Gaet Wisatawan Global

20 Januari 2024

Foto udara menunjukkan para wisatawan mengunjungi Dunia Es dan Salju Harbin di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina timur laut, 18 Desember 2023. Xinhua/Wang Jianwei
Cina Berikan Dua Negara Eropa Ini Bebas Visa Masuk untuk Gaet Wisatawan Global

Sebelumnya Cina memberikan bebas visa masuk untuk Malaysia dan lima negara Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Belanda dan Spanyol.


Presiden Israel Terancam Tuntutan Pidana Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Swiss

19 Januari 2024

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Presiden Israel Terancam Tuntutan Pidana Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Swiss

Presiden Israel Isaac Herzog menjadi sasaran tuntutan pidana kejahatan terhadap kemanusiaan saat berkunjung ke Swiss