Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Cabut Larangan Laptop di Pesawat Saudi Airlines

image-gnews
Saudi Arabian Airlines. Airlines-pictures.com
Saudi Arabian Airlines. Airlines-pictures.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Badan keamanan transportasi Amerika Serikat atau TSA mencabut larangan membawa barang elektronika besar seperti laptop dalam pesawat Saudi Arabian Airlines yang melakukan penerbangan menuju AS pada Senin lalu. Saudi Airlines menjadi maskapai terakhir yang terkena pembatasan itu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa 18 Juli 2017, juru bicara TSA, James Gregory, mengatakan bahwa pemerintah AS telah mencabut larangan terhadap maskapai Saudi Arabian Airlines di hub utama mereka di Bandar Udara Internasional King Abdulaziz Jeddah.

“Pejabat pemerintah AS juga akan mengunjungi Bandar Udara Internasional Khalid Riyadh pada akhir pekan ini untuk memastikan kepatuhan penerapan persyaratan keamanan di sana,” kata Gregory.

Baca: Amerika Serikat Akan Larang Laptop di Penerbangan Internasional

Pada Maret lalu, AS memberlakukan larangan membawa laptop dan barang elektronika besar lainnya di dalam kabin pesawat, bagi penumpang sembilan maskapai penerbangan, yang sebagian besar merupakan maskapai penerbangan Timur Tengah, guna menangkal risiko ancaman peledak tersembunyi.

Bulan lalu para pejabat mengumumkan persyaratan keamanan baru untuk semua maskapai penerbangan dan telah mencabut larangan terhadap beberapa maskapai penerbangan, karena mereka telah meningkatkan standar keamanan.

Pada Kamis pekan lalu, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengeluarkan pembaruan petunjuk untuk maskapai penerbangan di seluruh dunia, dalam menanggapi permintaan penjelasan mengenai langkah-langkah keamanan penerbangan baru yang diterapkan AS. Pembaruan petunjuk itu mulai berlaku pada akhir pekan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan bahwa mereka dapat memberlakukan larangan baru jika maskapai tidak melakukan peningkatan standar keamanan.

Pejabat Eropa dan AS mengatakan maskapai penerbangan memiliki waktu hingga 19 Juli untuk mengganti alat pelacak peledak dan waktu 120 hari untuk memenuhi standar keamanan, termasuk pengetatan pemeriksaan terhadap penumpang pesawat terbang.

Langkah-langkah keamanan baru tersebut meliputi pengetatan pemeriksaan terhadap penumpang pesawat terbang di bandar udara luar negeri, peningkatan keamanan di dalam pesawat terbang dan di area penumpang serta peningkatan pemeriksaan dengan anjing pelacak.

Langkah tersebut diberlakukan pada 325.000 penumpang pesawat pada 2000 penerbangan komersial yang setiap hari tiba di AS, pada 180 maskapai dari 280 bandar udara di 105 negara.

Kelompok maskapai penerbangan, termasuk Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), mengkritik persyaratan baru tersebut melalui surat pada 14 Juli yang dialamatkan kepada pejabat Amerika Serikat.

REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

50 menit lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

4 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

4 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

4 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

5 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

8 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

14 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI