TEMPO.CO, London - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meresmikan layanan kekonsuleran daring atau e-Konsuler di Kedutaan Besar RI atau KBRI London, Inggris. Peresmian itu dilaksanakan pada Kamis, 13 Juli 2017, waktu setempat.
Retno mengapresiasi pembentukan layanan yang baru pertama kali digelar ini untuk mengoptimalkan serta meningkatkan upaya pelayanan dan perlindungan bagi warga negara Indonesia di Inggris.
Baca Juga:
"Inovasi ini merupakan refleksi dari komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan dan mengoptimalkan upaya-upaya perlindungan dan pelayanan bagi WNI," katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo dari KBRI London.
Baca: KBRI: Belum Ada Korban WNI dalam Kebakaran Apartemen London
Menurut Retno, layanan e-Konsuler sejalan dengan proyeksi Kementerian Luar Negeri guna merancang pelayanan kekonsuleran berbasis online yang dapat digunakan perwakilan Indonesia di luar negeri.
“Diharapkan format pelayanan secara online dapat memudahkan WNI yang tinggal di negara yang bersangkutan," ujarnya.
Pernyataan itu turut diamini Duta Besar RI untuk Inggris, Rizal Sukma. Bagi Rizal, program itu tak hanya memudahkan layanan kekonsuleran WNI, tapi juga bagi warga Inggris yang berkepentingan dengan Indonesia.
"Pelayanan kekonsuleran secara online dimaksudkan untuk memudahkan dan mengoptimalkan pelayanan, baik kepada warga masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris maupun masyarakat Inggris secara umum," tuturnya.
Kepala Bidang Protokol dan Konsuler KBRI London Gulfan Afero menjelaskan, fitur pelayanan daring itu ditampilkan melalui 11 aplikasi yang terintegrasi dan bersifat user-friendly.
"Sehingga WNI dan WN Inggris yang memerlukan pelayanan konsuler dapat melakukan proses administrasi secara daring dan merencanakan jadwal kedatangan ke KBRI London melalui sistem perjanjian guna menindaklanjuti proses yang dilakukan pada aplikasi," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Retno menegaskan, dalam pelaksanaan tugas perlindungan dan pelayanan WNI, perwakilan RI di negara setempat harus senantiasa memperhatikan empat aspek penting, yakni kecepatan, keamanan, kenyamanan, dan transparansi.
Retno juga berharap agar pelayanan kekonsuleran yang efektif dan efisien seperti di KBRI London dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat di negara setempat.
SITA PLANASARI AQUADINI