TEMPO.CO, Jakarta - Seorang gadis Nepal berusia 18 tahun, Jumat, 7 Juli 2017, tewas digigit ular setelah dia dibuang oleh keluarganya ke kandang binatang melata tersebut di Distrik Dailekh.
Pejabat setempat dalam keterangannya kepada media mengatakan gadis bernama Tulasi Shashi itu sengaja dimasukkan ke kandang ular karena haid.
Baca: Pria Dalam Keadaan Kritis Setelah Digigit Ular
"Ini ajaran Hindu kuno yang sudah dilarang puluhan tahun," kata pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya.
Al Jazeera, dalam laporannya mengutip keterangan pejabat setempat, mengatakan Shashi digigit dua kali oleh ular beracun dan tewas pada Jumat pagi.
Baca: Manusia Dimakan Ular, Begini Cara Menangkal Belitan Piton
Wali Kota Surya Bahadur Shahi mengatakan kepada kantor berita AFP sebagaimana dikutip Al Jazeera, Shashi sempat bertahan hidup selama tujuh jam setelah digigit ular.
"Tetapi setelah itu hidupnya tak tertolong," ucapnya, Sabtu, 8 Juli 2017.
Beberapa warga Hindu berpandangan bahwa wanita yang sedang haid dianggap tidak bersih. Bahkan di Nepal, mereka dipaksa tinggal di gubuk atau dikurung selama beberapa hari sebagai bagian dari praktik yang dikenal dengan "chhaupadi".
Menurut laporan media lokal, keluarga Shashi membawanya ke dukun desa seusai dia digigit ular tapi tidak melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk diobati.
Polisi setempat membenarkan kabar bahwa seorang gadis tewas, tapi aparat penegak hukum ini tidak memberikan keterangan lebih lanjut tentang penyebab kematian gadis Nepal itu.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN