TEMPO.CO, Nalaikh – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang atlet karate terpilih menjadi Presiden Mongolia setelah dia mengalahkan lawannya karena terlibat skandal keuangan negara.
Baca: Bekas Presiden Mongolia Dibui karena Korupsi
Karateka itu adalah Hlatmaa Battulga dari Partai Demokrat. Dia memenangi kursi presiden setelah meraih 50,8 persen suara dari jumlah pemilih 60,9 persen sehingga dinyatakan menang sekali putaran karena meraih suara mayoritas.
Baca: Asashoryu, Pesumo yang Ingin Menjadi Presiden Mongolia
Battulga dalam pesta demokrasi tersebut menumbangkan calon dari partai berkuasa Partai Rakyat Mongolia (MPP) yang juga ketua parlemen, Miyeegombo Enkhbold.
Baca: Indonesia Mendukung Mongolia Menjadi Anggota APEC
Hingga kini komite pemilihan umum Mongolia masih menunggu hitungan akhir suara yang masuk dari berbagai wilayah. Namun, atlet baku pukul itu diperkirakan menjadi pemenang pemilu.
Setelah memperhatikan perolehan suara, Enkhbold mengakui kekalahannya dan mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya melalui pidato yang disampaikan di laman Facebook. Dia mengatakan bahwa ia akan menghormati dan menerima hasil pemilihan presiden ini.
"Kendati MPP tidak berhasil dalam pemilihan umum ini, kabinet akan tetap harus bekerja sama dengan mereka. Agenda kita adalah memperbaiki krisis ekonomi demi kemaslahatan rakyat kita," kata Enkhbold.
Enkhbold menambahkan, dia telah berbicara dengan presiden yang sedang memimpin negara mengenai peralihan kekuasaan kepada presiden terpilih di gedung parlemen.
Sedangkan Battulga berjanji kepada para pendukungnya melalui pidato di Lapangan Merdeka Ulaanbaatar bahwa dia akan menekan pemerintah agar menyelesaikan seluruh pekerjaannya.
"Kemenangan kita ini berkat kekuatan rakyat," kata Battulga.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN