TEMPO.CO, Baghdad—Seorang model pria di Irak tewas dibunuh karena berambut panjang, gay, dan kerap memakai pakaian ketat.
Seperti dilansir Toronto Star, Jumat, 7 Juli 2017, Karar Nushi ditemukan tewas bersimbah darah setelah ditusuk berkali-kali di Jalan Palestina, Baghdad.
Jasad mahasiswa Institut Seni Irak ini juga menunjukkan tanda-tanda penyiksaan sebelum meninggal.
Media Irak melaporkan aktor sekaligus model ini menerima ancaman pembunuhan karena penampilannya yang ganteng dengan rambut panjang dan pakaian ketat. Nushi juga diketahui memiliki orientasi seksual sesama jenis, hal yang sangat dikutuk kelompok konservatif.
Baca: Di Perang Irak, Dua Serdadu itu Jatuh Cinta
Sejumlah kawan Nushi menduga pria penganut muslim Syiah ini dibunuh kelompok Islam radikal karena penampilannya, persahabatannya dengan para aktris perempuan, dan merupakan seorang gay.
Sebelum meninggal, Nushi tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti sebuah ajang perlombaan model pria.
Tahun lalu, kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melempar seorang pria yang dituduh gay dari atap gedung di Kirkuk, Irak.
Pada 2016, kelompok ekstremis mendorong seorang pria dari lantai 10 di Aleppo, Suriah karena dituding homoseksual.
Pada 2015, Amir Ashour, pendiri kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) Irak, Queer, dipaksa melarikan diri ke Swedia karena menerima ancaman pembunuhan.
INDEPENDENT | IRAQI NEWS | TORONTO STAR | SITA PLANASARI AQUADINI