TEMPO.CO, London - Citizen UK, lembaga swadaya masyarakat atau LSM terkemuka di Inggris, meminta pemerintah mewajibkan imam masjid harus lahir dan besar di Inggris.
Citizens UK yang dipimpin mantan jaksa agung Dominic Grieve mengatakan langkah tersebut lebih efisien mengingat imam masjid kelahiran Inggris lebih memahami tantangan yang dihadapi penduduk muslim lokal dibandingkan imam dari luar.
Baca: Ratusan Ulama Inggris Tolak Salatkan Penyerang Jembatan London
"Adalah penting untuk menunjuk imam kelahiran Inggris yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam budaya Inggris dan fasih berbahasa Inggris dibandingkan memilih imam kelahiran luar negeri. Manajemen komunitas masjid di Inggris seharusnya lebih mengetahui dan memahami kehidupan modern Inggris," kata laporan Citizens UK.
Seperti yang dilansir Daily Mail pada 3 Juli 2017, tuntutan Citizens UK merupakan hasil penelitian selama 18 bulan yang berjudul The Missing Muslims: Unlocking British Muslim Potential for the Benefit of All.
Kelompok itu mempelajari bagaimana penduduk beragama Islam melibatkan diri secara umum dan hidup di tengah masyarakat Inggris.
Baca Juga:
Baca: Teror London: Van Tabrak Jemaah Masjid, 1 Tewas
Laporan setebal 76 halaman yang dirilis pada Senin, 3 Juli 2017, menyebutkan, populasi muslim Inggris mengalami penurunan dalam hal melibatkan diri di masyarakat karena tantangan tertentu yang dihadapi.
Namun laporan itu tidak dapat menyatakan jumlah masjid di Inggris yang diperkirakan di kisaran 1.500 buah di seluruh negara.
Umat muslim Inggris kini menjadi sasaran serangan dengan unsur agama dan rasis setelah terjadinya serangkaian aksi teroris. Imam masjid kelahiran Inggris dianggap mampu memahami tantangan penduduk muslim di negara itu.
DAILY MAIL | YON DEMA