Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lewat Video, ISIS Nyatakan Perang Melawan Indonesia dan Malaysia  

image-gnews
Sebuah tulisan `ISIS?` terlihat pada sebuah pintu toko warga, saat tentara pemerintah Filipina terus mencari pasukan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina, 29 Juni 2017. REUTERS
Sebuah tulisan `ISIS?` terlihat pada sebuah pintu toko warga, saat tentara pemerintah Filipina terus mencari pasukan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina, 29 Juni 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teror milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap aparat kepolisian di Jakarta kurang dari seminggu terakhir, seolah menjawab pernyataan ISIS yang akan berperang di Indonesia dan Malaysia. ISIS menyampaikan ancaman berperang itu melalui video yang beredar di media sosial beberapa hari ini.

Video yang berdurasi 2 menit 45 detik menayangkan sekelompok milisi tengah berdoa di tengah hutan. Para milisi tersebut berdoa sambil berdiri melingkari persenjataan mereka, beberapa di antaranya memegang bendera ISIS.

Setelah itu, seorang pria berbicara dalam bahasa Melayu meminta milisi dan pendukung ISIS di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina bersatu mendukung ISIS.

Simak: Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia

Ia mendesak mereka melakukan aksi teror di negara masing-masing, jika tidak mampu bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.

Pria itu juga mendesak agar pendukung ISIS di keempat negara di Asia Tenggara itu bergabung dengan milisi Filipina yang sedang bertempur untuk mendirikan khilafah di bawah pimpinan Abu Abdullah. Menurut dia, Abu Abdullah telah diberi amanah oleh pimpinan ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, untuk memimpin pasukan khilafah di Asia Tenggara.

Pria yang berbicara sambil duduk di tepi pantai di Timur Tengah itu juga memerintahkan pendukung ISIS di keempat negara anggota ASEAN itu membunuh orang-orang yang dianggap musuh Allah dengan cara menikam, menabrak dengan mobil, dan mengebom mereka.

Baca: Lego Bertema ISIS Dijual di Malaysia

"Kepada saudara-saudaraku, ikhwan-ikhwan di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina, sudah saatnya kalian bersatu dan bergabung dalam khilafah islamiyah," kata pria dalam video itu.

Dia juga berjanji akan pulang dari Suriah kembali ke Asia Tenggara untuk menyerang orang yang coba menghalangi niat mereka untuk mendirikan khilafah.

Sebelum video itu berakhir, pria itu meminta pendukung ISIS yang tidak bisa ke Suriah maupun Irak, dapat pergi ke Filipina untuk bertempur di sana. Jika tidak bisa ke Filipina, bisa mengutus anak-anaknya atau bisa menyumbangkan harta bendanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Polisi Malaysia Tangkap Tiga Terduga ISIS Asal Indonesia

Dalam video juga terdapat cuplikan yang tampaknya menampilkan milisi-milisi ISIS yang bersembunyi di hutan-hutan di Filipina serta beberapa milisi yang mencoba menyeberangi lautan dengan perahu motor.

Setahun lalu, video propaganda ISIS menayangkan seorang pria memikul senjata dikelilingi anak-anak. Lalu seorang remaja memeluk AK-47 berdiri agak jauh dari pria dan anak-anak itu.

Pria tersebut menggoyangkan-goyangkan jari telunjuk kanannya dan berbicara dalam bahasa Melayu, tapi terdengar seperti bahasa Arab. Ia menyatakan ISIS akan berperang melawan Indonesia dan Malaysia.

Baca: Antisipasi ISIS di Asia Tenggara, Kemenhan Akan Lakukan Ini 

“Ketahuilah, kami bukan lagi warga negara kamu (Malaysia dan Indonesia), dan kami sudah dibebaskan,” ujar pria itu sambil memperlihatkan seorang pria berjanggut sedang memegang paspor Malaysia.

“Dengan izin Dia dan kehadiran-Nya, kami akan mendatangimu dengan kekuatan militer yang tidak dapat diatasi. Ini adalah janji Allah kepada kami," ujar pria itu.

Tidak lama kemudian, milisi ISIS ini melemparkan paspornya ke tengah-tengah lingkaran yang diikuti oleh anak-anak. Setelah itu, video tersebut memperlihatkan sebuah ruang kelas. Dalam video tersebut terlihat anak-anak mengenakan songkok saat belajar agama yang diawasi oleh orang dewasa, juga berlatih untuk tempur.

YON DEMA | TEMPO

Video Terkait:
Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

27 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.


Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

36 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser The 1989 World Tour Live di New Jersey, 10 Juli 2015.  Evan Agostini/Invision/AP
Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

Wakil Direktur CIA mengungkap rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Austria telah berhasil digagalkan. Terduga pelaku anggota ISIS


Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

39 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan insiden penikaman terbaru di Solingen merupakan "terorisme terhadap semua pihak".


Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

41 hari lalu

Polisi berjaga usai insiden penusukan yang menewaskan beberapa orang dalam sebuah festival kota, di Solingen, Jerman, 24 Agustus 2024. Polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 10 malam seorang pria tak dikenal menyerang banyak orang. Hingga kini pelaku masih buron. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

Terduga pelaku adalah anggota ISIS dan melakukan penikaman untuk membalas dendam umat Muslim Palestina yang tertindas.


Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

42 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

ISIS kembali meneror Rusia dengan menyandera sipir dan narapidana. Mereka berhasil dilumpuhkan oleh Badan Keamanan Rusia.


Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

56 hari lalu

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com
Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

Mahkamah Agung Inggris resmi mencabut status kewarganegaraan Shamima Begum sehingga membuatnya stateless.


Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

57 hari lalu

Shamima Begum.[Evening Standard]
Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

Shamima Begum kehilangan kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan kembali status kewarganegaraan Inggris setelah diputus oleh Mahkamah Agung


Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

57 hari lalu

Suasana di luar stadion Happel setelah konser Taylor Swift dibatalkan setelah pemerintah mengonfirmasi rencana serangan di stadion di Wina, Austria, 8 Agustus 2024. REUTERS/Elisabeth Mandl
Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

Tiga remaja terkait ISIS telah ditetapkan menjadi tersangka rencana pembunuhan di konser Taylor Swift di Wina, Austria.


Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

58 hari lalu

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

Tiga konser Taylor Swift di Austria dibatalkan karena ada indikasi teror ISIS.


Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai Rencana Serangan Teroris Terungkap

58 hari lalu

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai Rencana Serangan Teroris Terungkap

Taylor Swift seharusnya melanjutkan The Eras Tour di Wina, Austria, pada 8-10 Agustus 2024