TEMPO.CO, Little Rock - Sebuah klub malam di Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat, ditutup setelah 26 orang terluka dalam insiden penembakan.
Insiden tersebut berlangsung pada Sabtu dinihari waktu setempat. Polisi meyakini penembakan terjadi akibat adanya perselisihan di antara para pengunjung klub malam di Power Ultra Lodge, Kota Little Rock, Arkansas.
Baca: Penembakan Klub Malam Amerika Serikat, 1 Tewas dan 15 Terluka
Wali Kota Little Rock, Mark Stodola, mengatakan 25 orang menderita luka tembak dan tiga lainnya memiliki cedera yang tidak terkait. Namun semua korban diperkirakan bertahan hidup.
"Hati saya hancur pagi ini, doaku dengan korban tragedi ini. Kami berkomitmen untuk melakukan segala sesuatu yang mungkin membawa keamanan ke kota kami," katanya dalam sebuah pernyataan.
Polisi Little Rock menolak insiden tersebut sebagai aksi terorisme dan memerintahkan klub itu ditutup sementara dan izin alkoholnya ditangguhkan.
Seperti yang dilansir Sky News, Ahad, 2 Juli 2017, penembakan tersebut terjadi saat pertunjukan musikus hip-hop Finese 2Tymes, rapper dari Memphis, Tennessee.
Sebuah poster online untuk pertunjukan tersebut, berjudul Goin 'Str8 In, menunjukkan seorang pria mengacungkan sebuah senjata api di kamera.
Baca: Penembakan di RS New York, Seorang Dokter dan Pelaku Tewas
Tembakan dilaporkan pecah saat jeda dalam konser tersebut.
Sebuah video dari dalam klub menunjukkan orang-orang berdiri bersama sebelum tembakan meledak. Pengunjung kemudian terdengar menjerit dan kabur saat layar menjadi hitam.
Kepala Kepolisian Little Rock Kenton Buckner mengatakan ada kemungkinan beberapa tersangka tertangkap setelah insiden tersebut. Ia menambahkan, korban luka-luka dari penembakan di klub malam Amerika Serikat itu kemungkinan merupakan hasil perselisihan dua orang.
SKY NEWS | YON DEMA