TEMPO.CO, Jakarta - Pikirkan lagi sebelum memesan kopi atau teh panas saat bepergian dengan menggunakan pesawat. Penyebabnya, seorang pramugari asal Inggris baru-baru ini membocorkan rahasia sumber air panas di dalam kabin pesawat untuk menyeduh teh atau kopi ternyata berupa tangki yang susah dibersihkan.
Sehingga air yang berada dalam tangki dan keluar melalui keran berpotensi menyimpan banyak bakteri. Itu sebabnya, kru pesawat tidak meminum air panas dari dalam tangki. Melainkan minum air mineral dalam kemasan.
Baca: Minumlah Kopi di Waktu yang Tepat, Kapankah Itu?
"Kru pesawat tidak akan minum air panas di dalami pesawat. Mereka tidak akan minum kopi dan teh panas yang biasa disuguhkan kepada penumpang, " kata pramugari tersebut seperti dilansir Time pada 19 Juni 2017.
Menurut Badan Kesehatan Lingkungan Amerika Serikat, EPA, dari penyelidikan terhadap 158 pesawat pada tahun 2004, ditemukan bahwa 13 persen di antaranya memiliki air yang mengandung coliform. Bahka air ditemukan mengandung E.coli berbahaya.
Baca Juga:
Bakteri-bakteri tersebut masuk ke pesawat kemungkinan besar saat dalam perjalanan menggunakan kendaraan pengangkut.
Penelitian itu menunjukkan bahwa satu dari delapan pesawat gagal memenuhi standar EPA untuk keamanan air.
Baca: Hindari Kopi Jika Anda Menderita 4 Penyakit Ini
Menurut sebuah studi tahun 2015 di International Journal of Environmental Research and Public Health, mikroorganisme berkembang di kendaraan pengangkut karena tankinya kemungkinan memiliki banyak bakteri. Air yang telah terkontaminasi itu kemudian pindah dari truk ke pesawat.
Dr. Cedric Spak, spesialis penyakit menular di Baylor University Medical Center, mengatakan, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu harus menghindari minum kopi atau teh panas dalam penerbangan. Ibu yang membawa bayi diminta berpikir dua kali sebelum mengisi botol bayi dengan air keran di dalam kabin pesawat.
TIME|YON DEMA