TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Iran menyatakan tidak ada anggota Pasukan Garda Revolusi yang telah ditahan oleh Arab Saudi. Saudi menangkap 3 nelayan warga Iran yang tidak sengaja masuk ke perairan negara kaya minyak tersebut.
Kepala urusan perbatasan di Kementerian Dalam Negeri Iran, Majid Aghababaie mengatakan, 3 orang yang ditahan adalah nelayan dari pelabuhan Bushehr, Iran selatan.
Baca: Arab Saudi Tangkap 3 Pasukan Iran dan Boat Berisi Senjata
"Identitas ketiga orang tersebut telah diketahui, mereka berasal dari Bushehr dan sedang memancing saat mereka ditangkap oleh penjaga pantai Saudi. Tidak ada bukti bahwa mereka adalah personil militer," kata Aghababaie, seperti yang dilansir Al Jazeera pada 20 Juni 2017.
Tentang boat berisikan senjata dan bahan peledak, pemerintah Iran tidak memberikan penjelasan.
Pernyataan itu dibuat untuk menolak klaim Arab Saudi pada Senin, 19 Juni 2017 yang menyebut bahwa telah menangkap 3 anggota Pasukan Garda Revolusi Islam dan boat berisi senjata dan bahan peledak di dekat perairan Teluk.
Pernyataan Kementerian Informasi dan Budaya Arab Saudi mengutip pernyataan sumber di angkatan laut mengatakan, 3 pria Iran berniat melakukan aksi teror yang akan menimbulkan dampak serius bagi nyawa manusia dan properti.
Penangkapan 3 warga Iran merupakan insiden terbaru dari serangkaian ketegangan dari dua kekuatan utama di Timur Tengah, yakni Arab Saudi yang didominasi Sunni kerap dan Iran yang didominasi Syiah.
AL JAZEERA|BUSINESS INSIDER|YON DEMA