TEMPO.CO, Manila -Presiden Rodrigo Duterte menegaskan pertempuran melawan milisi Maute telah membuahkan hasil, namun pemberontak semakin mengakar. Ini pernyataan publik pertama Duterte setelah hampir seminggu absen gara-gara kelelahan.
"Sulit untuk melawan mereka yang ingin tewas. Mereka telah mengkorupsi nama Tuhan dalam bentuk agama untuk membunuh masyarakat tidak bersalah tanpa arti," kata Duterte melalui televisi saat menemui pasukan militer Filipina di kota Butuan, Mindanao pada Sabtu, 17 Juni 2017.
Baca: Presiden Duterte Dikabarkan Jatuh Sakit, Ini Reaksi Malacanang
Selain itu, menurut Duterte, kehadiran milisi dari Timur Tengah di Marawi telah membuat konflik menjadi brutal.
Mengutip dari Channel News Asia, 18 Juni 2017, lebih dari 300 orang tewas di Marawi. Pasukan militer Filipina telah bertempur memberangus milisi Maute yang berafiliasi dengan ISIS selama tiga minggu.
Menanggapi sakit yang dideritanya hingga absen dalam beberapa acara resmi, presiden Duterte berujar santai: Jangan khawatir. Masalah kesehatan saya bukan hal penting. Ada wakil presiden yang mengambil alih."
CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA