Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penuhi Kebutuhan Susu, 4.000 Ekor Sapi Diterbangkan ke Qatar

image-gnews
Sejumlah warga mengantri di kasir saat membeli bahan makanan yang dibeli oleh warga di sebuah supermarket di Doha, Qatar, 5 Juni 2017. Arab Saudi membuat kejutan dengan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar. (@shalome05 via AP)
Sejumlah warga mengantri di kasir saat membeli bahan makanan yang dibeli oleh warga di sebuah supermarket di Doha, Qatar, 5 Juni 2017. Arab Saudi membuat kejutan dengan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar. (@shalome05 via AP)
Iklan

TEMPO.CO, Doha—Ancaman kekurangan pasokan susu akibat keretakan hubungan Qatar dan negara-negara tetangga, mendorong seorang pengusaha Qatar menerbangkan empat ribu ekor sapi perah ke negara tersebut.

Moutaz al-Khayyat, Direktur Power International Holding, membeli ribuan sapi itu dari Australia dan Amerika Serikat. Setidaknya, perlu 60 penerbangan Qatar Airways untuk mengangkut hewan-hewan seberat 590 kilogram tersebut.

Baca: Blokade Qatar, Presiden Turki Kecam Negara-negara Teluk 

"Inilah saatnya bekerja untuk Qatar," kata dia, dikutip dari The Washington Post 14 Juni 2017.

Al-Khayyat, yang bisnis utamanya adalah perusahaan konstruksi, telah mengembangkan perusahaannya ke bidang pertanian. Dia memiliki sebuah pertanian di 50 kilometer dari bagian utara Doha. Lahan pertanian al-Khayyat memiliki luas setara 70 lapangan sepak bola.

Lahan pertanian yang berada di gurun itu dilengkapi dengan gudang penyimpanan. Di tempat ini, dia memproduksi susu dan daging kambing. Dia sudah berencana mengimpor sapi melalui laut untuk ditempatkan di lokasi ini.

Namun, blokade membuat rencana itu dipercepat. al-Khayyat mengatakan produksi susu segar akan dimulai pada akhir bulan ini. Lebih cepat dari rencana sebelumnya pada September mendatang.

"Produksi susu akan mencakup sepertiga permintaan Qatar pada pertengahan Juli," kata al-Khayyat di kantornya di Doha.

Percepatan ini membuat al-Khayyat harus merogoh kocek lebih dalam karena biaya pengiriman meningkat lebih mahal lima kali menjadi US$8 juta. Tapi, al-Khayyat tidak mempermasalahkan kenaikan biaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pemerintah sudah bekerja sangat keras untuk memastikan tidak ada efek," kata al-Khayyat.

Sebagian besar susu segar dan produk susu yang dikonsumsi masyarakat Qatar selama ini berasal dari Arab Saudi. Namun, pengiriman susu dan produk susu berhenti pekan lalu sejak Arab Saudi dan beberapa negara menutup jalur darat dan udara ke Qatar.

Baca: Qatar Mulai Dibanjiri Produk Turki

Blokade yang dimulai pada 5 Juni juga telah memaksa Qatar untuk membuka jalur perdagangan baru dengan negara lain seperti Iran dan Turki, untuk mengimpor pangan, bahan bangunan dan peralatan industri.

Produk berbahan dasar susu misalnya, telah diterbangkan dari Turki. Buah dan sayuran dari Iran juga telah tiba di Doha. Ada juga kampanye untuk membeli barang-barang lokal.

Seorang warga Qatar yang ditemui The Washington Post di pusat perbelanjaan Al Meera menegaskan dirinya tidak akan lagi membeli produk dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dua negara yang menjadi motor blokade terhadap negaranya. “Saya akan loyal pada negara yang setia di masa sulit kami.”

THE WASHINGTON POST | THE GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Piala Dunia 2022 Besok Dimulai, Inilah 5 Kuliner Khas Qatar

19 November 2022

Kuliner khas Qatar, Nasi Mandy 11 Juni 2017. Euneke Verawati
Piala Dunia 2022 Besok Dimulai, Inilah 5 Kuliner Khas Qatar

Besok kick off Piala Dunia 2022, dan menu Ghuzi merupakan kuliner domba panggang utuh yang menjadi salah satu hidangan mewah di Qatar.


Perdana Menteri Yaman Tuding Qatar Dukung Milisi Houthi

21 Juli 2020

Sebuah rudal balistik yang ditembakkan milisi Houthi Yaman mengakibatkan kerusakan rumah di Riyadh, Arab Saudi. [Faisal Al Nasser/Reuters]
Perdana Menteri Yaman Tuding Qatar Dukung Milisi Houthi

PM Yaman Abdul Malik Saeed mengatakan Qatar mendukung milisi Houthi dengan uang, senjata, media, dan hubungan untuk mendestabilisasi Yaman


Setahun Blokade, Qatar Larang Produk Empat Negara Teluk

28 Mei 2018

Sejumlah warga mengantri di kasir saat membeli bahan makanan yang dibeli oleh warga di sebuah supermarket di Doha, Qatar, 5 Juni 2017. Arab Saudi membuat kejutan dengan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar. (@shalome05 via AP)
Setahun Blokade, Qatar Larang Produk Empat Negara Teluk

Qatar mengumumkan melarang produk-produk yang berasal dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir dan Bahrain.


Qatar Diblokade Arab, Mangga Harum Manis dan Durian Rambah Doha

13 November 2017

Antrian sejumlah warga yang membeli bahan makanan di sebuah supermarket di Doha, Qatar, 5 Juni 2017. (@shalome05 via AP)
Qatar Diblokade Arab, Mangga Harum Manis dan Durian Rambah Doha

Mangga harum manis mulai merambah pasar Qatar sejak negara Timur Tengah itu diblokade tetangganya.


NHRC: Blokade Qatar Lebih Buruk daripada Tembok Berlin

17 Juni 2017

Sejumlah warga mengantri di kasir saat membeli bahan makanan yang dibeli oleh warga di sebuah supermarket di Doha, Qatar, 5 Juni 2017. Arab Saudi membuat kejutan dengan memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar. (@shalome05 via AP)
NHRC: Blokade Qatar Lebih Buruk daripada Tembok Berlin

Mendesak Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengutuk blokade Qatar karena telah melanggar hak bagi 13 ribu warga negara Arab yang terlibat.


Amnesty: Blokade Terhadap Qatar adalah Kejahatan Kemanusiaan

15 Juni 2017

Keranjang belanja milik warga yang dipenuhi bahan makanan di sebuah supermarket di Doha, Qatar, 5 Juni 2017. Ketujuh negara  memutus hubungan diplomatiknya setelah menuduh Qatar mendukung milisi teroris, termasuk Al-Ikhwan al-Muslimun, ISIS, Houthi, dan Al-Qaeda. (Doha News via AP)
Amnesty: Blokade Terhadap Qatar adalah Kejahatan Kemanusiaan

Amnesty International menegaskan blokade jalur darat, udara dan laut oleh Arab Saudi cs terhadap Qatar merupakan kejahatan kemanusiaan


Blokade Qatar, Presiden Turki Kecam Negara-negara Teluk  

13 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Blokade Qatar, Presiden Turki Kecam Negara-negara Teluk  

Turki telah mengirim bantuan makanan dan berbagai produk susu guna mengatasi blokade Qatar.