TEMPO.CO, Beijing — Cina menawarkan dukungan dan bantuan setelah sebuah pesawat militer Myanmar jatuh dengan 122 orang di dalamnya.
Presiden Xi Jinping sebelumnya telah menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada Presiden Myanmar U Htin Kyaw.
"Xi berduka kepada korban tewas dan menyampaikan simpati tulus kepada pemerintah dan rakyat Myanmar, terutama keluarga korban," demikian pernyataan kantor berita Cina, Xinhua.
Baca: Myanmar Evakuasi 30 Jasad Korban Kecelakaan Pesawat
Pesawat Y8 transporter buatan Cina itu kehilangan kontak 29 menit setelah lepas landas pada Rabu, di ketinggian 5.485 meter, sekitar 70 kilometer arah barat kota pesisir Dawei.
Pesawat militer pengangkut itu kemudian dilaporkan jatuh di Laut Andaman setelah terbang dari Myeik ke Yangon dan puing-puingnya ditemukan di laut lepas kota pesisir Dawei.
Tentara, anggota keluarga, dan kru berada di dalam penerbangan itu.
Tim pencari telah menemukan 32 jenazah meski gelombang tinggi dan cuaca badai terus menghalangi usaha evakuasi pesawat Myanmar itu.
REUTERS | XINHUA | YON DEMA