TEMPO.CO, Tokyo - Pria yang menjadi buronan selama 45 tahun akhirnya ditangka di Jepang. Buron bernama Masaaki Osaka merupakan anggota revolusioner sayap kiri yang dulu didakwa membunuh seorang perwira polisi saat demonstrasi di jalanan di Tokyo pada tahun 1971.
Sejak peristiwa itu, Osaka menghilang dan menjadi buronan penyidik Jepang selama hampir lima dasawarsa.
Seperti yang dilansir Independent pada 8 Juni 2017, Osaka adalah anggota Komite Nasional Liga Komunis Revolusioner Jepang atau Chukaku-ha. Buronan ini ditangkap bulan lalu di sebuah apartemen Hiroshima yang dijadikan sebagai sekretariat Chukaku-ha.
Awalnya buronan ini ditangkap karena diduga menghalangi petugas polisi yang menggerebek apartemen tersebut untuk mencari salah satu rekan aktivisnya. Identitasnya terungkap melalui tes DNA setelah polisi mulai menaruh curiga terhadapnya.
Buron ini pun dibawa ke Tokyo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jepang awalnya menetapkan batas masa buron selama 15 tahun. Namun kemudian menghapusnya pada 2010 dan sejak itu tidak ada batasan untuk pengejaran buronan kasus pembunuhan.
Polisi mengatakan Osaka bisa tetap berada dalam pelarian begitu lama karena disembunyikan sesama rekan di Chukaku-ha.
Chukaku-ha didirikan pada akhir 1950-an dan selama tahun 1960an dan 1970an mendapatkan reputasi untuk melakukan demonstrasi jalanan yang keras. Kelompok itu kerap memprotes pengakuan Jepang terhadap kehadiran militer Amerika Serikat di negara ini.
Buronan ini dulunya dituduh membunuh perwira polisi berusia 21 tahun itu saat terjadi kerusuhan sayap kiri di Shibuya Ward Tokyo pada tahun 1971. Dia diduga telah menyerang polisit itu dengan pipa baja.
BBC|INDEPENDENT|YON DEMA