TEMPO.CO, Riyadh – Federasi sepak bola Arab Saudi meminta maaf atas tindakan pemain tim nasionalnya yang tidak mengheningkan cipta untuk mengenang korban serangan Jembatan London dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Australia di Adelaide pada Kamis lalu.
Federasi Sepak Bola Arab Saudi atau SAFF mengatakan bahwa pihaknya sangat menyesal karena pemain mereka tidak secara formal melakukan penghormatan terhadap korban serangan di Jembatan London, dua diantaranya adalah warga Australia.
Baca: Ratusan Ulama Inggris Tolak Salatkan Penyerang Jembatan London
"Para pemain tidak berniat tidak menghormati korban atau membuat keluarga, teman atau individu yang terpengaruh oleh kekejaman terorisme itu marah," kata pernyataan SAFF, seperti dilansir ABC Online, Jumat 9 Juni 2017.
Lebih lanjut SAFF menambahkan bahwa pihaknya mengecam semua tindakan terorisme dan ekstremisme dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga semua korban dan pemerintah dan rakyat Inggris Raya.
Berbagai reaksi marah dan kecaman berdatangan untuk mengecam tindakan pemain Arab Saudi tersebut, tidak terkecuali pemimpin Australia.
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan pada hari Jumat bahwa dia tidak melihat video kejadian tersebut namun mengatakan bahwa setiap orang harus menunjukkan cinta dan simpati dan penghargaan bagi para korban dan keluarga mereka.
Baca: Pelaku Serangan Jembatan London, Tersangka ke-3 Teridetifikasi
Sebelumnya, Arab Saudi beralasan bahwa pemain tidak mengindahkan permintaan instruktur pertandingan karena menganggap mengheningkan cipta tidak sesuai budaya Islam.
Pertandingannya sendiri dimenangi Australia dengan skor 3-2, setelah Arab Saudi sempat dua kali menyamakan kedudukan. Sebanyak dua warga Australia tewas dalam serangan di Jembatan London, sementara warga Benua Kanguru terluka dalam insiden itu.
CHANNEL NEWS ASIA | ABC ONLINE | YON DEMA