TEMPO.CO, Washington - Mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), James Comey, menyatakan Presiden Donald Trump telah membohongi warga Amerika saat menyebut FBI kehilangan arah. Trump juga disebut berbohong saat menyatakan agen FBI tak percaya lagi pada Comey.
"Pernyataan itu bohong," katanya seperti dilansir New York Times, Kamis, 8 Juni 2017.
Baca Juga:
Comey mengatakannya saat bersaksi di hadapan Komite Intelijen Senat Kamis waktu setempat. Dia diberhentikan pada 2 Mei 2017 dengan alasan yang disebut Comey bohong itu.
Simak: Iran Tolak Ucapan Duka Presiden Donald Trump
Dia mengetahui kabar pemecatannya melalui televisi. Comey mengaku bingung dengan sikap Trump karena sebelumnya Presiden itu terus memuji kinerjanya.
Comey kemudian menyadari bahwa pemecatannya dipicu investigasi FBI terhadap upaya Rusia campur tangan dalam pemilihan Presiden Amerika tahun lalu serta hubungannya dengan lingkaran Trump.
Sebelum dipecat, Comey bertemu dengan Trump membahas investigasi tersebut. Dia mencatat isi percakapannya dengan Presiden itu. Memo tersebut berisi dugaan Trump memintanya untuk menghentikan penyelidikan FBI yang melibatkan Penasehat Keamanan Nasional Michael Flynn itu.
Simak: Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung
Memo tersebut diserahkan oleh Comey kepada Bob Mueller, mantan Direktur FBI. Dia kini merupakan jaksa khusus yang mengawasi penyelidikan terhadap upaya pemerintah Rusia mempengaruhi pemilihan presiden tahun lalu.
Juru bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, mengatakan Trump menyaksikan sebagian kesaksian Comey di hadapan kongres, sambil juga berfokus kepada urusan lain. Ketika dimintai tanggapannya mengenai pernyataan Comey tentang Presiden berbohong, dia membantahnya. "Presiden bukan seorang pembohong. Dan saya sejujurnya tersinggung dengan pertanyaan itu," ujarnya.
NEW YORK TIMES | VINDRY FLORENTIN