TEMPO.CO, London - Para pelaku teror Jembatan London sempat meneriakkan 'Ini untuk Allah' saat menyerang warga. Menurut saksi mata, pelaku meneriakkan hal tersebut sambil mengamuk dengan pisaunya yang diarahkan ke sejumlah warga lokal.
"Saya melihat tiga pria muslim berlari dan mulai menikam seorang gadis. Mereka menyerangnya dan menikam seorang pria lain," kata Gerard, seorang saksi mata, Minggu, 4 Juni 2017.
Selanjutnya, Gerard mengaku melihat tiga orang itu menikam tukang pukul klub malam. "Aku melempar botol kepada mereka, gelas, bangku, kursi, tapi aku tanpa pertahanan. Mereka tetap berlari sambil mengatakan, ‘Ini untuk Allah’," katanya.
Baca: Mobil Van Tabrak Pejalan Kaki di Jembatan London, 2 Orang Tewas
Tiga orang itu, kata Gerard, menikam seorang gadis sekitar 15 kali. Ia mengklaim telah memukul salah satu penyerang di punggung dengan melemparkan benda kepadanya. Penyerang itu lalu mengejarnya tapi ia berhasil melarikan diri tanpa terluka.
John Stoke, pemandu tur Bus London, mengatakan dia menghitung setidaknya ada delapan orang bergeletakan di jalan atau trotoar. Setelah polisi datang, kata dia, seorang petugas membanting pintu bus dan mengatakan kepada semua penumpang agar lari menuju Monument. "Semua turis di bus kami lari menyelamatkan hidup mereka," katanya.
Baca: Serangan Jembatan London, PM Inggris: Ini Aksi Terorisme
Sebelum melakukan aksi penusukan, pelaku mengendarai mobil van dengan sengaja menabrak sejumlah pejalan kaki di Jembatan London yang diduga sebagai aksi teror pada Sabtu malam, 3 Juni 2017. Sebanyak 20 orang terluka parah dan dua orang meninggal dalam insiden itu.
Koran setempat, The Sun, menyebut polisi telah berhasil melumpuhkan dua pelaku. Polisi menembak keduanya dan diyakini telah tewas. Sedangkan tiga pelaku lainnya telah berhasil kabur.
TELEGRAPH | BBC | MAYA AYU