TEMPO.CO, Manila—Kepolisian Filipina mengumumkan pelaku penembakan di hotel dan kasino Resort World Manila tewas bakar diri.
Seperti dilansir the Associated Press, Jumat 2 Juni 2017, Kepala Kepolisian Filipina Ronald Dela Rosa mengatakan pelaku yang belum diidentifikasi nampaknya ingin merampok kasino sempat menjarah chip, kemudian membakar meja kasino sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca: Polisi Filipina: Penembakan di Manila Tidak Terkait Teror
Saat fajar, mayat orang yang dicurigai sebagai pelaku ditemukan di sebuah kamar hotel di kompleks tersebut, yang dekat dengan Bandara Internasional Ninoy Aquino dan sebuah pangkalan angkatan udara.
Polisi mengatakan, tersangka telah bunuh diri setelah menembaki perwira bersenjata yang sedang mencari bangunan yang mengeluarkan asap.
"Dia membakar dirinya sendiri di dalam kamar hotel 510. Dia berbaring di tempat tidur, menutupi dirinya dengan selimut tebal dan rupanya menyiram bensinnya sendiri," kata dela Rosa dalam sebuah konferensi pers.
Seorang petugas keamanan di kompleks tersebut meninggal setelah tanpa sengaja menembak dirinya sendiri, jelas dela Rosa.
Baca: Pria Bersenjata Tembaki Tamu Hotel Sebuah Resor di Filipina
Pejabat mengatakan setidaknya 54 orang terluka, beberapa di antaranya mengalami luka serius. Mereka terluka saat berusaha menyelamatkan diri dari serangan yang awalnya dikhawatirkan sebagai serangan militan.
"Jangan panik, ini bukan penyebab kekhawatiran. Kita tidak bisa mengaitkan ini dengan terorisme," kata dela Rosa.
"Kami melihat ke sudut perampokan karena dia tidak menyakiti orang lain dan langsung pergi ke ruang penyimpanan chip kasino. Dia memarkir mobil di lantai dua dan menerobos ke kasino, menembaki layar TV besar dan menuangkan bensin ke meja yang diatur untuk dibakar," katanya lagi.
Baca: Sejumlah Orang Terluka dalam Serangan Bersenjata di Hotel Manila
Kepala Polisi Manila Oscar Albayalde menambahkan pria itu mencoba mencuri chips judi senilai 113 juta peso atau USD 2,3 juta.
Polisi mengatakan pelaku penembakan adalah pria tinggi dengan kulit pucat dan berbicara bahasa Inggris. Video yang diposkan sebelumnya di media sosial menunjukkan orang-orang melarikan diri dari Resort World Manila karena beberapa suara tembakan keras terdengar.
AP | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI