TEMPO.CO, Oakland—Bintang basket NBA, LeBron James, ketiban sial karena kediamannya di Los Angeles, California, Amerika Serikat, diserang kata-kata rasis pada Rabu waktu setempat.
Dalam jumpa pers menjelang final NBA di Oakland, California, LeBron James, 32 tahun, mengatakan bahwa insiden ini menunjukkan bahwa rasisme masih tumbuh subur di Amerika Serikat.
“Betapa pun kayanya Anda, betapa pun terkenalnya Anda, dan begitu banyak orang memuja Anda; kenyataannya menjadi warga kulit hitam di Amerika sangat berat,” kata James, punggawa klub basket Cleveland Cavaliers ini seperti dikutip The Herald Sun, Kamis 1 Juni 2017.
Baca: Rumah Bintang Basket NBA LeBron James Diserang Kata-Kata Rasis
“Perjalanan kami masih sangat jauh sebagai komunitas Afrika-Amerika untuk merasa diperlakukan sama di Amerika,” ujar James pemenang Most Valuable Player NBA sebanyak empat kali itu.
Namun, James juga berharap insiden ini akan membuat masyarakat Amerika bersatu untuk melawan rasisme.
“Jika kejadian ini membuat banyak pihak membahas dan mencari jalan untuk menghapuskan rasisme, maka ini adalah hal terbaik,” tutur dia.
Kepolisian Los Angeles kini tengah memburu pelaku yang menulis kata “negro” di gerbang kediaman James seharga US$27 juta atau Rp 359 miliar.
James sendiri mengaku bersyukur bahwa istri dan anak-anaknya tengah berada di Ohio saat kejadian berlangsung.
“Keluarga saya aman, itu yang paling penting,” ucap dia.
Mary Kay Wulf, seorang tetangga James, mengatakan kepada wartawan bahwa ia terkejut dengan insiden vandalisme itu.
"Saya harap mereka menemukan pelaku dan menghukum dengan pasal kejahatan karena kebencian," ujar Wulf.
Namun kepolisian Los Angeles melalui juru bicaranya yang lain Irma Mota, menyatakan belum mengetahui apakah akan menerapkan pasal kejahatan karena kebencian dalam kasus LeBron James.
REUTERS | AFP | HERALD SUN | SITA PLANASARI AQUADINI