Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Peroleh Otopsi Kim Jong-nam, Pengacara Siti Aisyah Frustasi

image-gnews
Terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam asal Indonesia, Siti Aisyah dikawal sejumlah polisi bersenjata saat tiba untuk menjalani sidang perdana di Pengadilan Sepang, Malaysia, 1 Maret 2017. Siti Aisyah tampak tertunduk lesu sebelum dan setelah mengikuti sidang perdana. AP Photo
Terdakwa pembunuhan Kim Jong-nam asal Indonesia, Siti Aisyah dikawal sejumlah polisi bersenjata saat tiba untuk menjalani sidang perdana di Pengadilan Sepang, Malaysia, 1 Maret 2017. Siti Aisyah tampak tertunduk lesu sebelum dan setelah mengikuti sidang perdana. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, KUALA LUMPUR— Pengacara Siti Aisyah, salah satu terdakwa kasus pembunuhan Kim Jong-nam, frustasi karena menjelang sidang hari ini pihaknya belum memperoleh bukti penting seperti hasil otopsi dan rekaman CCTV saat insiden terjadi.

“Hal ini tentu saja membuat pihak kami frustasi. Saya telah meminta dan mengingatkan, tetapi belum ada balasan satu pun. Sikap jaksa dan polisi sangat tidak etis,” kata Gooi kepada AFP, Senin 29 Mei 2017.

Baca: Pembunuhan Kim Jong-nam, 12 Fakta Penting Ihwal Siti Aisyah

Gooi menyatakan rekaman CCTV dan hasil otopsi korban sangat penting bagi upaya pembelaan Siti Aisyah.

Ia khawatir jaksa akan memberi kejutan tidak menyenangkan dalam sidang ketiga yang digelar hari ini.

"Dalam sidang yang adil seharusnya jaksa memberikan dokumen penting kepada terdakwa sejak awal, dan bukannya pada detik-detik menjelang sidang.”

Wakil jaksa Muhammad Iskandar Ahmad meminta pihak pengacara Siti Aisyah agar bersabar.

“Kami memang berkewajiban menyerahkan dokumen itu sebelum sidang, bukan jauh-jauh hari. Cara ini kami lakukan dalam semua kasus,” ujar Iskandar kepada AFP.

Baca: Siti Aisyah Bertemu KBRI, Ini Pengakuannya Soal Pembunuhan

Iskandar juga mengatakan jaksa akan meminta agar sidang segera dilimpahkan ke Pengadilan Tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siti Aisyah, 25 tahun asal Indonesia dan Doan Thi Huong, 28 asal Vietnam didakwa atas tuduhan pembunuhan terhadap Kim, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di bandara internasional Kuala Lumpur pada Februari lalu.

Polisi menuding kedua perempuan ini mengusapkan gas syaraf VX yang sangat beracun ke wajah Kim Jong-nam saat hendak bertolak ke Macau, tempatnya bermukim selama ini.

Kedua perempuan yang menghadapi ancaman hukuman mati ini akan menjalani sidang pada Selasa 30 mei 2017 sebagai bagian dari persidangan awal.

Keduanya membantah dakwaan tersebut dan mengatakan mereka dijebak seakan-akan tengah mengikuti sebuah program televisi.

Baca: Ini Penjelasan Siti Aisyah Soal Tewasnya Kim Jong-nam

Malaysia dan Korea Selatan menuduh Korea Utara berada di balik pembunuhan ini, tuduhan yang dibantah keras Pyongyang.

Polisi Malaysia masih memburu empat tersangka asal Korea Utara yang diduga terlibat dalam rencana pembunuhan ini. Mereka diduga telah kebur ke Pyongyang setelah pembunuhan terhadap Kim Jong-nam berhasil dilakukan Siti Aisyah dan Doan Thi Huong.

AFP | THE DAILY STAR | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

6 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

2 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

3 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

5 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

7 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

8 hari lalu

ilustrasi beras
Malaysia Turunkan Harga Jual Beras Impor untuk Atasi Kelangkaan

Pemerintah Malaysia mulai menurunkan harga jual eceran beras putih impor untuk mengatasi permasalahan kelangkaan beras di masyarakat


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia