Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Mahasiswi Indonesia yang Selamat dari Teror Manchester  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Nadya Meiza, mahasiswi Indonesia program  Management of Projects di University of Manchester MACE. (Foto: Dokumen Pribadi).
Nadya Meiza, mahasiswi Indonesia program Management of Projects di University of Manchester MACE. (Foto: Dokumen Pribadi).
Iklan

TEMPO.CO, Manchester - Nadya Meiza, mahasiswi Indonesia, mengaku bersyukur dirinya baik-baik saja dan terlepas dari teror Manchester pada Senin malam, 22 Mei 2017.

"Alhamdulillah saya baik-baik saja," kata Nadya saat dihubungi Tempo lewat media sosial, 26 Mei 2017.

Bom bunuh diri selepas konser Ariana Grande di Arena Manchester, Inggris,  menewaskan 22 orang dan melukai 59 lainnya. Pelaku,, Salmen Abedi, 22 tahun, meledakkan diri di pintu masuk dekat penjualan tiket saat para penonton, yang rata-rata masih anak-anak berusia belasan tahun, keluar setelah menonton pertunjukan. Dari 22 korban tewas, 12 di antaranya anak-anak berusia di bawah 16 tahun.

Baca juga: Pelaku Teror di Konser Ariana Grande Telepon Ibunya Memohon Maaf

Adapun Nadya, mahasiswi program master Management of Projects, University of Manchester, sedang menonton sendirian. Saat mendengar ledakan, dia mengaku langsung panik dan bingung dan sempat mengira kegaduhan itu disebabkan baku tembak.

"Sewaktu mendengar suara bang itu enggak ngira sama sekali kalau itu ledakan bom. Saya kepikirannya itu gunshot saja," kata Nadya.

Saat itu, yang dia pikirkan hanyalah berusaha keluar dari arena dan pulang secepatnya. Mahasiswi lulusan Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik Sipil tahun 2011 itu keluar lewat pintu samping. Dia kebetulan menonton dari sebelah kanan panggung di bagian bawah. Meskipun, saat masuk ke Arena, dia melalui pintu utama, dekat bom yang meledak.

Baca juga: Telepon Seluler Selamatkan Nyawa Pengunjung Konser Arian Grande

Saat lari keluar, dia melihat seorang penonton pria yang terluka di bagian kaki terduduk di trotoar bersimbah darah. "Setelah itu saya lari cepat-cepat karena takut ada bom lagi," kata warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konser Ariana Grande, penyanyi tersohor asal Amerika Serikat, itu bukan pertunjukan musik pertama yang dia tonton. Nadya pernah menonton konser Ariana sebelumnya, lalu sederet penyanyi beken dunia lain, seperti Bruno Mars, Ed Sheeran, The Weekend, Justin Bieber, Selena Gomez, Taylor Swift, One Direction, dan Neyo. Selain konser, Nadya rajin mengunjungi festival-festival musik. Tidak semua konser dan festival digelar di Manchester.  

Adapun konser Ariana yang dia tonton malam itu, menurut Nadya, sangat bagus. “Bagus banget. Ariana memang a true world class performer,” kata dia.

Baca juga: Pelaku Ternyata Merancang Teror Manchester Sejak Setahun Lalu

Menurut Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, Gulfan Afero, malam itu ada tiga WNI yang menonton konser Adriana Grande. Satu mahasiswi S-2 dan dua mahasiswi S-1.

Selain Nadya, dua mahasiswi lainnya adalah Raras Kinanti dan Gita Septiani Ekaputri.  “Ketiganya diketahui telah pulang ke rumah masing-masing dengan selamat,” kata  Gulfan kepada Tempo, Rabu lalu.

Teror Manchester selepas konser Ariana Grande membuat Inggris memperketat pengamanan. Sedikitnya sembilan orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan berstatus tahanan, mengutip Independent, 27 Mei 2017.

NATALIA SANTI | INDEPENDENT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kate Middleton Hormati Korban Serangan Manchester dengan Anting Lebah Simbolis

11 Mei 2022

Kate Middleton dan Pangeran William enghormatan kepada para korban serangan teroris Manchester Arena saat konser Ariana Grande lima tahun lalu. Instagram.com/@dukeandduchessofcambridge
Kate Middleton Hormati Korban Serangan Manchester dengan Anting Lebah Simbolis

Kate Middleton dan Pangeran William menghormati para korban serangan teroris di Manchester lima tahun lalu


Trauma, Perawat Korban Serangan Teror Manchester Bunuh Diri

25 September 2018

Clara Malagon [Dailymail.co.uk]
Trauma, Perawat Korban Serangan Teror Manchester Bunuh Diri

Perawat yang menangani korban teror Manchester bunuh diri hanya dua bulan setelah serangan bom tersebut.


Pembom Bunuh Diri Manchester Ternyata Pernah Diselamatkan Inggris

1 Agustus 2018

Salman Ramadan Abedi. theguardian.com
Pembom Bunuh Diri Manchester Ternyata Pernah Diselamatkan Inggris

embom bunuh diri saat konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, ternyata pernah diselamatkan oleh Angkatan Laut Inggris dari Libya pada 2014.


Pahlawan Tragedi Bom Manchester Dituduh Mencuri Kartu Kredit

16 Agustus 2017

Chris Parker, 33, telah didakwa mencuri kartu bank dari seorang korban serangan Manchester..thesun.co.uk
Pahlawan Tragedi Bom Manchester Dituduh Mencuri Kartu Kredit

Chris Parker, pria tunawisma yang sebelumnya dipuji sebagai pahlawan dalam tragedi bom Manchester ditangkap atas tuduhan mencuri kartu kredit korban.


Lagu Ariana Grande Iringi Pemakaman Korban Serangan Manchester  

6 Juni 2017

Ariana Grande bersama dengan Miley Cyrus, bernyanyi bersama  saat tampil dalam konser One Love Manchester di Manchester, 4 Juni 2017. (Dave Hogan via AP)
Lagu Ariana Grande Iringi Pemakaman Korban Serangan Manchester  

Lagu bintang pop Amerika Serikat, Ariana Grande, mengiringi upacara pemakaman salah satu korban tewas serangan Manchester, Eilidh MacLeod.


Masjid Tolak Urusi Jasad Salman Abedi, Pelaku Teror Manchester

1 Juni 2017

Salman Ramadan Abedi. theguardian.com
Masjid Tolak Urusi Jasad Salman Abedi, Pelaku Teror Manchester

Masjid terbesar di Manchester telah menolak untuk memandikan serta menyalatkan jenazah pelaku teror Manchaester di konser Ariana Grande, Salman Abedi.


Polisi Inggris Menahan Tersangka Ledakan Bom Manchester

29 Mei 2017

Komunitas motor vespa saat tiba di Ann's Square untuk memberikan penghormatan pada korban serangan bom bunuh diri di Manchester Arena di Manchester, 25 Mei 2017. REUTERS/Stefan Wermuth
Polisi Inggris Menahan Tersangka Ledakan Bom Manchester

Sebelumnya, aparat keamanan mencokok pria berusia 19 tahun di Gorton, Ahad, 27 Mei 2017.


Foto Menyentuh di Lokasi Serangan Teror Manchester

28 Mei 2017

Seorang wanita Yahudi bernama Renee Rachel Black dan seorang pria muslim bernama Sadiq Patel menaruh bunga saat menghormati korban di Albert Square, Manchester, 24 Mei 2017. REUTERS/Darren Staples
Foto Menyentuh di Lokasi Serangan Teror Manchester

Sebuah gambar menyentuh dari lokasi serangan teror Manchester telah mengguncang dunia.


Hadapi Teror Manchester, Warga Ramai-ramai Ditato Gambar Lebah  

27 Mei 2017

Orang-orang mendapatkan tato lebah setelah serangan Manchester dan semua uangnya masuk ke korban. indy100.com
Hadapi Teror Manchester, Warga Ramai-ramai Ditato Gambar Lebah  

Kampanye seniman tato lebah setelah teror Manchester mendapat respons luar biasa dari masyarakat yang kotanya berlambang lebah tersebut.


Pelaku Ternyata Merancang Teror Manchester Sejak Setahun Lalu

26 Mei 2017

Sejumlah pertugas mengamankan lokasi terjadinya ledakan usai konser Ariana Grande di Manchester Arena, Manchester, 22 Mei 2017. (Peter Byrne/PA via AP)
Pelaku Ternyata Merancang Teror Manchester Sejak Setahun Lalu

Salman Abedi, pelaku teror di Manchester, ternyata merancang aksi bom bunuh dirinya sejak setahun lalu.