Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror ISIS, Presiden Duterte Tetapkan Darurat Militer di Mindanao

image-gnews
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri) dan pasangannya, Honeylet Avancena berpegangan tangan saat mereka menunggu para pemimpin negara di KTT ASEAN ke-30, di Manila, 29 April 2017. Avancena dan Duterte telah menjalin hubungan sejak pertengahan 1990an. REUTERS/Erik De Castro
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri) dan pasangannya, Honeylet Avancena berpegangan tangan saat mereka menunggu para pemimpin negara di KTT ASEAN ke-30, di Manila, 29 April 2017. Avancena dan Duterte telah menjalin hubungan sejak pertengahan 1990an. REUTERS/Erik De Castro
Iklan

TEMPO.CO, Moskow—Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan darurat militer di pulau Mindanao menyusul baku tembak antara tentara dan kelompok bersenjata terafiliasi ISIS di kota Marawi pada Selasa malam.

"Presiden meminta saya mengumumkan bahwa mulai pukul 22.00 waktu Manila, beliau sudah menyatakan status darurat militer di seluruh Pulau Mindanao,"kata Ernesto Abella, juru bicara Duterte seperti dilansir Al Jazeera, Rabu 24 Mei 2017.

Abella menyatakan darurat militer ini akan berlangsung selama 60 hari. Abella menambahkan, status darurat itu mencakup seluruh wilayah Pulau Mindanao dan kepulauan di sekitarnya.

Baca: Milisi Jaringan ISIS Kuasai Rumah Sakit dan Pasien di Filipina

Ia mengumumkan hal ini dari Rusia, dimana Duterte dijadwalkan mengadakan lawatan selama empat hari. Menteri Luar Negeri Alan Peter Cayetano menyatakan insiden di Maindanao membuat Duterte mempercepat lawatannya di Rusia.

“Beliau mengatakan dirinya dibutuhkan secepatnya di Manila,” ujar Cayetano.

Duterte bahkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa malam, lebih cepat dari jadwal yang seharusnya dilakukan pada Kamis besok.

Dalam pernyataan usai jumpa pers, Abella menambahkan, keputusan menetapkan darurat militer ini penting sebagai cara untuk menghentikan kekerasan dan pemberontakan demi keamanan warga.

"Pemerintah sudah memegang penuh kondisi dan sangat memahami bahwa kelompok Maute/ISIS serta kelompok-kelompok sejenis meski terbatas, memiliki kemampuan untuk mengacaukan keamanan," lanjut dia.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan, baku tembak terjadi ketika polisi dan tentara bergerak untuk melaksanakan perintah penahanan seorang pemimpin Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon.

Lorenzana melanjutkan, sejumlah anggota kelompok Maute kemudian menyerbu Marawi City sebagai bentuk respon atas rencana penahanan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Baku tembak pecah dan tentara pemerintah bereaksi sesuai prosedur. Namun, di malam hari, kelompok Maute sempat membakar sejumlah fasilitas kota," ujar Lorenzana.

Beberapa fasilitas yang dibakar, lanjut Lorenzana, misalnya gereka Santa Maria, penjara kota, sekolah Ninoy Aquino, dan Kolose Dansalan.

Saat ini, tambah dia, personel militer tambahan sudah dikirim ke Marawi City dari Zamboanga dan Manila.

"Situasi di Marawi City masih terkendali dan pasukan keamanan saat ini bertahan sambil menunggu bala bantuan tiba," Lorenzana menegaskan.

"Sejumlah rumah penduduk juga dilaporkan ikut dibakar. Kelompok Maute masih menguasai jalanan utama Marawi City yaitu Quezon Street dan dua jembatan yang mengarah ke dalam kota," tambah Lorenzana.

Lorenzana menambahkan, saat ini seluruh aliran listrik terputus di kota itu dan para penembak jitu kelompok Maute berada di mana-mana.

Dua tentara dan seorang polisi tewas setelah 100 milisi yang diduga berafiliasi dengan ISIS berusaha merebut Kota Marawi, 816 kilometer sebelah selatan Manila kemarin.

Dalam sebuah video yang diunggah situs pemerintah hari ini, Rodrigo Duterte menegaskan bahwa status darurat militer dapat berlaku hingg satu tahun.“Namun jika cukup satu bulan untuk menyingkirkan ISIS, saya akan lebih senang,” tutur Duterte.

AL JAZEERA | THE PHILIPPINE STAR | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

3 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

8 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

9 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

11 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

11 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.