Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilpres Iran, Pertarungan Garis Keras dan Moderat

image-gnews
Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Mojahedin.org
Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Mojahedin.org
Iklan

TEMPO.CO, Teheran - Pemilihan presiden atau pilpres Iran akan digelar Jumat, 19 Mei 2017, waktu setempat, bakal seru karena menampilkan dua tokoh penting,  Hasan Rouhani dan Ebrahim Raisi, dalam kepemimpinan Iran. Mereka berasal dari kubu garis keras dan moderat.

Sejumlah media Barat menyebut inkumben Presiden Rouhani, 68 tahun, yang sekarang berjuang merebut jabatan kedua mewakili kelompok moderat. Rouhani tidak hanya mendapatkan dukungan dari kalangan elite dan kelas menengah, melainkan juga kaum muda dan perempuan Iran.

Baca juga: Jajak Pendapat, Rouhani Bakal Menang di Pemilihan Presiden Iran

Lihat saja, bagaimana kaum muda perempuan Iran berbondong-bondong mendatangi pusat kampanye Rouhani dengan mobil maupun jalan kaki. Mereka gegap gempita turun ke jalan meneriakkan dukungannya terhadap presiden bermuka resik.

"Rouhani membawa Iran ke pentas dunia dengan wajah sejuk, sepakat dengan perjanjian nuklir bersama Barat. Dengan demikian, Iran bebas dari sanksi ekonomi," tulis USA Today.

Namun sejak Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat, kesepakatan nuklir antara Iran dengan Barat mulai goyah. Niat baik Rouhani mengurangi nuklirnya diragukan.   

Baca juga: Pemilu Iran, Ali Khamenei Tak Peduli Siapa Jadi Presiden

Trump memerintahkan kepada pejabatnya membongkar kembali kesepakatan nuklir dengan Iran yang diteken pada 2015. "Ini kesepaktan paling buruk dalam sejarah," kata Trump.

Kecurigaan Barat seperti menjadi senjata kuat bagi calon presiden Iran dari kelompok garis keras yang diwakili oleh Ebrahim Raisi. Menurut kubu garis keras, Rouhani terlalu lunak terhadap Barat. Kendati sanksi ekonomi telah dicabut oleh Barat namun tidak banyak membantu perekonomian negeri Mullah itu.

Raisi, seorang ulama berusia 56 tahun, mendapatkan sokongan dari kaum konservatif yang memegang kendali negara. Dia dikenal dekat dengan Pemimpin Agung Iran, Ayatullah Ali Khamenei.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam berbagai kesempatan dan kampanye, Raisi bersumpah akan menciptakan jutaan pekerjaan bagi warga Iran, memberikan dana bantuan kepada kaum miskin dan mengatasi kelesuan ekonomi Iran serta pengangguran yang mencapai 12,7 persen.

Baca juga: Hasil Pemilu Iran Diumumkan Secara Bertahap

"Pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, investasi asing sebagaimana dijanjikan Rouhani hasil dari kesepakatan nuklir tidak menetes sama sekali ke rakyat biasa," kata Raisi.

Dia menambahkan, "Rouhani berjanji seluruh sanksi akan dicabut, tetapi adakah perubahan di kalangan masyarakat bawah?"

Pendukung Raisi yang juga wali kota Teheran, Mohammed Baqer Qalibaf, bersuara lantang. Calon presiden yang mengundurkan diri dan berbalik mendukung Raisi ini mengatakan, negara saat ini dihadapkan pada masalah krisis ekonomi, pengangguran, resesi dan inflasi.

"Pohon yang tidak menghasilkan buah dalam empat tahun tidak akan menghasilkan sesuatu yang positif di masa depan," sindirnya kepada Rouhani.

Sekitar 56 juta dari 80 juta penduduk Iran pada Jumat, 19 Mei 2017, akan berduyun-duyun menuju bilik suara untuk menentukan siapa pemimpin mereka empat tahun ke depan. Apakah Rouhani atau Raisi, mari lihat usai penghitungan suara berakhir.

USA TODAY | TASNIM | CHOIRUL AMINUDDIN
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

21 jam lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

11 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

14 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

15 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

17 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

18 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

27 hari lalu

Warga Iran menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen di Teheran, Iran, 1 Maret 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

Rakyat Iran melakukan pemungutan suara untuk membentuk parlemen baru, pertama sejak protes massal pada 2022 mengenai aturan wajib jilbab


Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

27 hari lalu

Warga Iran mengendarai sepeda motor melewati poster kampanye pemilihan parlemen pada hari terakhir kampanye pemilu di Teheran, Iran, 28 Februari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

Iran menggelar pemilihan parlemen pada Jumat 1 Maret 2024, pertama setelah protes anti-pemerintah akibat kematian Mahsa Amini


Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

30 hari lalu

Nuriah Jurian Arga juara 3 MTQ Internasional di Iran. Kemenag
Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

Juara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional, Nuriyah Jurian Arga, meraih peringkat ketiga di ajang MTQ Internasional ke-40 yang digelar di Teheran