Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-Gara Kue, Keluarga ini Dipaksa Turun dari Pesawat JetBlue

image-gnews
Pesawat Jet Blue Airlines. businessinsider.com
Pesawat Jet Blue Airlines. businessinsider.com
Iklan

TEMPO.CO, New York—Sebuah keluarga yang akan merayakan ulang tahun salah satu anggotanya, dipaksa turun dari pesawat maskapai Amerika Serikat, JetBlue, gara-gara kue ulang tahun.

Seperti dilansir Chicago Tribune, Ahad 14 Mei 2017, insiden yang menimpa keluarga Cameron dan Minta Burke dari New Jersey terjadi pada 3 Mei lalu. Namun kisah ini baru terungkap ke media setelah video rekaman yang menunjukkan pengusiran keluarga ini beredar viral pada Sabtu lalu.

Baca: United Airlines Bayar Kompensasi terhadap Penumpang yang Diseret

Kepada New York Daily New, Cameron mengisahkan perjalanannya bersama istri dan kedua anaknya dari bandara John F. Kennedy di New York menuju Las Vegas merupakan hadiah kejutan bagi sang istri yang berulang tahun ke-40.

Awalnya perjalanan mereka berjalan dengan baik. Keempat anggota keluarga telah naik ke pesawat 611 JetBlue ketika seorang pramugari dengan sopan meminta Cameron memindahkan kue ulang tahun yang dibawanya dari kabin ke bawah kursinya.

Tiba-tiba, seorang pramugari lain datang dan menghardik pramugari yang menyapa Cameron. “Apakah kamu sudah memberitahunya tidak boleh meletakkan apa pun di kabin atas,” kata Cameron mengutip pernyataan pramugari kedua itu kepada ABC7 News.

Berusaha menolong pramugari yang menyapanya, Cameron mendatangi keduanya dan mengatakan bahwa situasi baik-baik saja. Alih-alih berterima kasih, pramugari kedua ini justru semakin nyolot.“Pak, ini bukan urusan Anda.”

Tak terima dengan perkataan sang pramugari, Cameron pun bertanya, “Apakah Anda baru saja minum (alkohol)? Karena sikap Anda tidak wajar.”

Baca: David Dao, Nama Penumpang yang Diseret Keluar United Airlines

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertanyaan Cameron membuat marah sang pramugari hingga polisi bandara pun dipanggil. Cameron yang kemudian merekam kejadian itu, memperlihatkan kedua anaknya yang ketakutan hingga salah satunya menangis.

Petugas kepolisian yang naik ke atas pesawat menilai tidak ada masalah berarti sehingga keluarga Burke tidak ditangkap maupun diturunkan paksa.

Namun keluarga Burke akhirnya diturunkan secara paksa oleh pilot. Juru bicara JetBlue, Doug McGraw, mengatakan kepada The Washington Post bahwa Cameron melakukan tindakan yang berbahaya bagi awak kabin. “Rekaman yang beredar tidak menunjukkan seluruh kejadian sebenarnya,” tutur dia.

Insiden dipaksa turun dari pesawat yang dialami keluarga ini bukanlah yang pertama.

Insiden paling mengejutkan dunia adalah saat David Dao, seorang dokter keturunan Vietnam, dipaksa turun dari pesawat United Airlines hingga mengalami luka-luka.

Beberapa pekan kemudian, American Airlines menskors seorang pramugara karena terekam video bertengkar dengan penumpang, setelah sang petugas memindahkan kereta bayi dari pesawat.

Seorang penumpang Delta Airlines juga dipaksa turun karena menggunakan toilet saat hendak lepas landas.

CHICAGO TRIBUNE | NY DAILY NEWS | THE WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

1 jam lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

2 jam lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

1 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

1 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

1 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.