Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Tunisia Perintahkan Militer Lindungi Ladang Gas

image-gnews
Anggota Serikat Buruh Tunisia  (UGTT) menyalakan flare sambil mengibarkan bendera saat melakukan aksi Hari Buruh Internasional di Tunis, Tunisia, 1 Mei 2017. REUTERS/Zoubeir Souissi
Anggota Serikat Buruh Tunisia (UGTT) menyalakan flare sambil mengibarkan bendera saat melakukan aksi Hari Buruh Internasional di Tunis, Tunisia, 1 Mei 2017. REUTERS/Zoubeir Souissi
Iklan

TEMPO.CO, Tunis - Presiden Tunisia Beji Caid Essebi pada Rabu, 10 Mei 2017, memerintahkan Angkatan Bersenjata melindungi industri fosfat, gas, dan minyak menyusul unjuk rasa besar di negeri itu.

Perintah ini untuk pertama kalinya dikeluarkan terhadap militer Tunisia guna melindungi instalasi industri vital bagi ekonomi Tunisia.

Selama beberapa bulan ini, Tunisia dihantam protes besar dengan cara duduk dan mogok kerja mengakibatkan kerugiaan negara mencapai triliunan rupiah.

Dalam beberapa pekan, sekitar 1.000 pengunjuk rasa di Provinsi Tatouine, lokasi industri minyak ENI Italia dan OMV Austria beroperasi, menuntut lapangan kerja dan bagi hasil atas keuntungan sumber alam dari kawasan tersebut.

Protes massa juga terjadi di Provinsi Kebili pada Rabu, 10 Mei 2017. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata guna membubarkan amuk massa di kota sebelah barat Tunis itu setelah seorang penjual buah membakar diri dalam aksi melawan polisi.

Insiden jalanan ini mirip dengan aksi pada 2011 ketika massa turun ke jalan untuk menjatuhkan Presiden Zine El-Abidine Ben Ali. Ketika itu, seorang penjual bensin menuangkan minyak dan membakar diri. Dia berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.

Enam tahun setelah kejatuhan Ben Ali, Tunisia mencoba melakukan reformasi untuk membantu pertumbuhan ekonomi, tetapi negeri itu dihadapkan pada masalah pengangguran terutama kaum muda di selatan yang merasa memiliki sedikit peluang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Essebi mengatakan, militer segera dikerahkan ke lokasi strategis.

"Ini sebuah keputusan serius tetapi harus diterapkan demi melindungi sumber alam kita," katanya dalam sebuah pidato nasional. "Demokrasi kita telah terancam dan hukum harus ditegakkan meskipun kami tetap menghormati kebebasan."

Seorang warga setempat di kawasan selatan Metaloui -jantung produksi fosfat Turki- mengatakan, pasukan militer tiba dengan sejumlah truk pada Rabu, 10 Mei 2017, dan mulai membangun barikade di sekitar fasilitas industri.

Tunisia adalah negara industri minyak dan gas kecil bila dibandingkan dengan negara tetangganya anggota OPEC, Libya dan Aljazair. Produksi negeri itu sekitar 44 ribu barel per hari.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

30 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi lokasi penikaman di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. Seorang pria bersenjata tajam membunuh tiga warga di lokasi tersebut. REUTERS/Eric Gaillard/Pool
Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.


Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

16 Juli 2020

Perdana Menteri Tunisia, Elyes Fakhfakh, mengundurkan diri pada Rabu, 15 Juli 2020. Sumber: REUTERS/Zoubeir Souissi/File Photo
Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.


Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

28 Juni 2020

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima
Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.


Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

14 Juni 2020

Reruntuhan Romawi, Antonine Baths, di Carthage Tunisia. Foto: @emiyokoshima
Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.


Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

25 Mei 2020

Museum Guellala dibangun dengan gaya arsitektur kuno Tunisia, yang memadukan suasana Roma dan Arab. Foto: @tourism.in.tunisia
Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.


Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

24 Maret 2020

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic
Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.


Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

7 Maret 2020

Polisi memasang garis keamanan area di sekitar lokasi ledakan, yang dipenuhi dengan puing-puing [Mohamed Mdalla / Anadolu]
Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.


Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

3 Maret 2020

Umat Muslim mengenakan masker saat menjalankan ibadah umrah di Mekah, Arab Saudi, 27 Februari 2020. Sejumlah jamaah tampak mengenakan masker untuk menghindari penyebaran virus Corona. REUTERS/Ganoo Essa
Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.


Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

20 September 2019

Mantan Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali menghadiri pembukaan KTT Arab dua hari di Damaskus 29 Maret 2008. [REUTERS / Jamal Saidi]
Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden diktator otokratis Tunisia digulingkan setelah protes Arab Spring yang diawali pembakaran diri tukang sayur.


Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

20 September 2019

Presiden Tunisia Zine el Abidine Ben Ali melambai kepada para pendukung setelah ia dilantik di majelis nasional di Tunis, 12 November 2009. [REUTERS / Zoubeir Souissi]
Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.