Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dipecat Donald Trump, Direktur FBI Mengira Hanya Gurauan

image-gnews
Direktur FBI, James Comey. AP/J. Scott Applewhite
Direktur FBI, James Comey. AP/J. Scott Applewhite
Iklan

TEMPO.CO, Washington—Direktur FBI James B. Comey baru mengetahui dirinya dipecat Presiden Amerika Serikat Donald Trump dari siaran televisi.

Seperti dilansir New York Times, Rabu 10 Mei 2017, Comey tengah berbicara di hadapan sejumlah pegawai di Los Angeles saat kabar itu disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih Sean Spicer dalam konferensi pers yang ditayangkan secara langsung.

Baca: Donald Trump Pecat Direktur FBI

“Comey tertawa karena mengira itu sebuah gurauan,” demikian ditulis New York Times mengutip para pegawai yang hadir dalam pertemuan itu.

Namun para pegawai kemudian meminta Comey yang sudah tujuh tahun menjabat sebagai Direktur FBI, untuk mendatangi salah satu kantor FBI di Los Angeles.

Ia kemudian meninggalkan tempat pertemuan dan menuju kantor FBI di kota itu. Setibanya di sana, ia memastikan dirinya telah dipecat.

Surat pemecatan dari Trump sendiri baru diantar beberapa waktu sesudahnya dari gedung putih ke markas FBI di Washington yang berjarak hanya tujuh blok saja.

Dalam surat itu, Trump menulis surat kepada Comey, "Sudah waktunya mencari pemimpin FBI yang dapat dipercaya publik. Saya berharap masa depan Anda akan lebih baik.”

Baca: FBI Selidiki Persekongkolan Trump-Rusia Sejak Juli Lalu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pejabat senior mengatakan, pemecatan Comey menurut Kementerian Hukum karena ia secara terbuka membahas penyelidikan penggunaan email pribadi Hillary Clinton.

Pekan lalu, Donald Trump menuding Comey memberikan Clinton kebebasan karena tidak akan mendakwa mantan Menteri Luar Negeri itu setelah menggunakan email pribadi selama bertugas.

"Reputasi FBI rusak dan itu berpengaruh terhadap Kementerian Hukum," tulis Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein, dalam memo ihwal pemecatan Comey. "Saya tidak akan membela Comey ketika semua pihak tahu dia salah. Ini adalah salah satu isu yang mempersatukan semua orang."

Pemecatan terhadap Comey terjadi di saat FBI tengah menyelidiki apakah Trump terlibat dengan Rusia dalam pemenangan pemilihan presiden akhir tahun lalu.

Penyelidikan dilakukan diam-diam sejak Juli lalu dan kini menjadi fokus perdebatan di Kongres.

Belum diketahui apakah pemecatan Comey terkait dengan penyelidikan itu, dan bagaimana nasib penyelidikan setelah direktur baru ditunjuk juga belum dipastikan.

Berdasar aturan yang berlaku, wakil Comey, Andrew G. McCabe, sementara akan menjabat sebagai Direktur FBI. Gedung Putih menyebut Donald Trump akan segera menunjuk Direktur FBI sesegera mungkin.

NY DAILY NEWS | THE NEW YORK TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

3 hari lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

7 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

17 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

19 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

19 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

20 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?