Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Tugas Pertama Emmanuel Macron Setelah Terpilih Jadi Presiden  

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, PARIS — Presiden terpilih Prancis, Emmanuel Macron, memulai tugas pertamanya pada Senin 8 Mei 2017 dengan mendampingi Presiden Francois Hollande dalam sebuah upacara di Arc de Triomphe untuk merayakan ulang tahun ke-72 akhir Perang Dunia II di Eropa.

Seperti dilansir New York Times, Selasa, 9 Mei 2017, Sylvie Goulard, seorang anggota Parlemen Eropa yang mendukung Macron, mengatakan presiden termdua dalam sejarah Prancis itu akan pergi ke Jerman untuk perjalanan pertamanya ke luar Prancis, namun dia kemungkinan besar akan mengunjungi tentara Prancis yang dikirim ke luar negeri.

Baca: Emmanuel Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis 14 Mei

Namun tugas utama yang menantinya adalah membentuk pemerintahan yang efektif dalam waktu yang singkat menjelang pemilihan parlemen negara itu yang digelar pada 11 dan 18 Juni mendatang.

Gerakan yang didirikan Macron, En Marche, juga telah berubah nama menjadi La Republique En Marche. Meski pria berusia 39 tahun itu ingin menjadi partai terbesar yang mendominasi, tampaknya hal tersebut tidak dapat dilakukan karena politikus dari En Marche selama ini tidak memiliki kursi di parlemen.

Baca: Brigitte Trogneux, Guru Drama Emmanuel Macron Hingga Ibu Negara

Ia akan menjadi pemimpin termuda sejak Napoleon Bonaparte yang menjadi pemimpin militer dan politik Prancis dan terkenal pada masa Perang Revolusioner.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Marine Le Pen, yang kalah dalam pemilu kali ini, mengatakan tidak akan mundur dari politik Prancis. Ia bersumpah akan merombak dan menemukan gerakan politik dan membuka kemungkinan partainya berubah nama.

Pemilu kali ini juga menjadi sejarah baru bagi partai yang dikenal anti-imirgan dan anti-Uni Eropa tersebut. Meski National Front dikenal sebagai gerakan rasial, antisemit, dan anti-muslim, di bawah kepemimpinan Le Pen dalam enam tahun terakhir, tampaknya citra dari partai ini menjadi lebih baik.

Front Nasional disebut perlahan mendapat tempat dalam 45 tahun terakhir, dengan kenaikan elektoral yang stabil. Sejumlah isu yang membuat keuntungan bagi partai tersebut di antaranya ancaman teroris, krisis pengungsi, dan imigrasi yang terjadi di Prancis membuat sejumlah orang mulai menaruh harapan.

Dalam pemilihan umum putaran kedua atau final, Emmanuel Macron mendapatkan jumlah suara sebanyak 66,1 persen. Ia mengalahkan Marine Le Pen, pesaingnya dari partai sayap ekstrem kanan Prancis, National Front, yang hanya mengantongi 33,9 persen suara.

BBC | THE NEW YORK TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

8 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

44 hari lalu

Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

Sederet pimpinan dunia kecam keras aksi Israel yang menembaki warga sipil Gaza Palestina. Ada yang menunda pembelian senjata hingga menyebut Israel sebagai Nazi kedua.


5 Hal tentang Gabriel Attal Perdana Menteri Prancis Baru Pilihan Emmanuel Macron

11 Januari 2024

Perdana Menteri Prancis yang baru diangkat Gabriel Attal menyampaikan pidato pada upacara serah terima dengan Perdana Menteri Elisabeth Borne yang akan keluar di Hotel Matignon di Paris, Prancis, pada 9 Januari 2024. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
5 Hal tentang Gabriel Attal Perdana Menteri Prancis Baru Pilihan Emmanuel Macron

Presiden Emmanuel Macron menunjuk Gabriel Attal sebagai Perdana Menteri Prancis


Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

10 Januari 2024

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne Mengundurkan Diri, Ini Profilnya

Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengundurkan diri pada 8 Januari 2024. Berikut profil alumnus Ecole Polytechnique, Prancis.


Gabriel Attal Jadi PM Prancis Termuda, Gay dan Baru Berusia 34 Tahun

9 Januari 2024

Gabriel Attal, Menteri Pendidikan Junior Prancis. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Gabriel Attal Jadi PM Prancis Termuda, Gay dan Baru Berusia 34 Tahun

Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Gabriel Attal sebagai perdana menteri yang baru.


Emmanuel Macron Genap 46 Tahun: Lika-liku Karir Presiden Prancis dari Gerakan En Marchel

21 Desember 2023

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan di dek kapal induk amfibi Dixmude yang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Prancis di Toulon, Prancis, 9 November 2022. REUTERS/Eric Gaillard
Emmanuel Macron Genap 46 Tahun: Lika-liku Karir Presiden Prancis dari Gerakan En Marchel

Hari ini, 21 Desember pada tahun 1977 merupakan kelahiran presiden Prancis Emmanuel Macron


Emmanuel Macron Mau Undang Vladimir Putin ke Paris Asalkan Ada Perubahan di Perang Ukraina

21 Desember 2023

Presiden Prancis, Emmanuel Macron (kanan) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di taman Istana Versailles, dekat Paris, 29 Mei 2017. REUTERS/Francois Mori/Pool
Emmanuel Macron Mau Undang Vladimir Putin ke Paris Asalkan Ada Perubahan di Perang Ukraina

Emmanuel Macron mengutarakan ada kemungkinan mengundang Vladimir Putin ke negaranya asalkan Putin mau berdamai dan mengubah situasi di Ukraina


Kecam Israel, Macron: Perangi Hamas Tidak Berarti Meratakan Gaza!

21 Desember 2023

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan di dek kapal induk amfibi Dixmude yang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Prancis di Toulon, Prancis, 9 November 2022. REUTERS/Eric Gaillard
Kecam Israel, Macron: Perangi Hamas Tidak Berarti Meratakan Gaza!

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu mengecam Israel dengan pernyataan paling keras atas serangan di Gaza selama 10 pekan terakhir.


Presiden Prancis Desak Israel Lakukan Gencatan Senjata di Gaza

9 November 2023

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Presiden Prancis Desak Israel Lakukan Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak jeda kemanusiaan dan mengusulkan gencatan senjata di Gaza dalam perang Israel Hamas.


Macron Janji Tak akan Tinggalkan Israel Melawan Hamas

24 Oktober 2023

Presiden Prancis Emmanuel Macron, berjabat tangan dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Yerusalem, Selasa, 24 Oktober 2023. Christophe Ena/Pool via REUTERS
Macron Janji Tak akan Tinggalkan Israel Melawan Hamas

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji tidak akan membiarkan Israel terisolasi dalam perjuangannya melawan militan Islam.