Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temukan Memorabilia Nazi, Jerman Inspeksi Seluruh Barak Militer

image-gnews
Seorang wanita melintas dilorong bergambarkan bendera Nazi dan Soivet di Museum Perang Dunia 2 di Gdansk, Polandia, 23 Januari 2017. AP/Czarek Sokolowski
Seorang wanita melintas dilorong bergambarkan bendera Nazi dan Soivet di Museum Perang Dunia 2 di Gdansk, Polandia, 23 Januari 2017. AP/Czarek Sokolowski
Iklan

TEMPO.CO, Berlin - Kementerian Pertahanan Jerman telah memerintahkan inspeksi besar-besaran di setiap barak militer di negara itu guna mencari barang-barang peninggalan Nazi.

Inspeksi itu sebagai tindak lanjut penemuan memorabilia era Nazi di dua barak Angkatan Bersenjata Jerman atau Bundeswehr. Objek itu ditemukan pada Sabtu lalu  di pangkalan angkatan darat di Donauschingen, dekat perbatasan Prancis.

Seperti dilansir BBC, Senin 8 Mei 2017, semua barak militer akan dicari materi yang terkait dengan Wehrmacht, tentara yang melayani Adolf Hitler.

Baca: Pura-pura Jadi Pengungsi Suriah, Tentara Jerman Rencanakan Teror

Benda-benda Nazi yang ditemukan termasuk helm baja berlambang swastika warisan Perang Dunia II. Lainnya adalah sabuk amunisi dari senjata Perang Dunia II Jerman yang terkenal dengan sebutan "Hitler's buzzsaw". Selain itu, ada pistol dan senjata mesin, MG-42, senjata klasik era itu.

Langkah tersebut menyusul penangkapan seorang perwira sepekan sebelumnya, atas tuduhan merencanakan serangan yang disamarkan sebagai pengungsi Suriah.

Letnan Franco Albrecht berpura-pura sebagai penjual buah asal Damaskus, Suriah saat memasuki Jerman dari pos jaganya di Prancis.

Perwira berusia 28 tahun itu ternyata memiliki pandangan "sayap kanan" Ia ditangkap pada akhir April.

Jaksa di Frankfurt mengatakan bahwa Albrecht memiliki latar belakang xenofobia.

Kasus itu kemudian memaksa Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen membatalkan rencana perjalanan ke Amerika Serikat dan melakukan perjalanan ke garnisunnya di Illkirch, Prancis timur laut.

Penyelidikan lebih lanjut atas kasus Albrecht memberi kejutan bagi militer Jerman. Mereka menemukan kelompok tentara yang ingin menjadi tentara Hitler, Wechrmacht. Mereka secara diam-diam mengumpulkan berbagai simbol Nazi.

Petugas menemukan memorabilia Wehrmacht secara terbuka ditampilkan di lobi, meski ada larangan penempatan simbol Nazi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Partai Neo-Nazi di Jerman Terancam Dibubarkan 

Barak kedua, Fürstenberg di Donaueschingen, barat daya Jerman, kemudian tersedot ke dalam skandal tersebut setelah helm era Nazi turut dipajang secara terbuka.

Spiegel online melaporkan bahwa gambar tentara Wehrmacht ditemukan di dinding, bersama dengan pistol, helm dan dekorasi militer Nazi lainnya.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa barang-barang yang ditemukan di Donaueschingen tidak termasuk benda-benda Nazi yang dapat dihukum berdasarkan hukum Jerman, seperti swastika.

“Saya tidak akan menoleransi temuan itu di barak-barak militer tentara Jerman," kata Von der Leyen.

Ia menambahkan, "Mengingat kasus degradasi, pelecehan, dan ekstremitas sayap kanan saat ini, pasti ada pencerahan dan konsekuensi luas untuk masa depan."

"Kita sekarang harus bersama-sama, dari para jenderal hingga para wajib militer, mendukung proses razia ini. Reputasi Bundeswehr (sebutan untuk tentara Jerman) sedang dipertaruhkan."

Sementara skandal itu terkuak, Inspektur Jenderal Volker Wieker memerintahkan seluruh militer Jerman wajib dirazia.

"Siapapun yang mendekorasi ruangan dengan objek semacam ini harusnya ditangani lebih lanjut," kata juru bicara Angkatan Darat Jerman di Berlin.

Insiden ini bukan yang pertama kali. Insiden serupa pernah terjadi pada 2012. Saat itu lambang Swastika Nazi para pemuja Adolf Hitler yang besar ditemukan di lapangan untuk latihan militer.

BBC | DER SIPEGEL | DAILY MAIL | YON DEMA | SITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. www.independent.co.uk
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .


Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Melawan Neo-Nazi Sendirian
Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.


Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Reaksi Angela Merkel, dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)
Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Presiden Joko Widodo disambut oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, 7 Juli 2017. Sejumlah pejabat yang turut serta dalam rombongan Presiden di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Ka
Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.


Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.


Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Kanselir Jerman, Adolf Hitler, memberi hormat khas Nazi dalam acara partainya di depan gereja di Nuremberg, Jerman, 1934. Salam hormat khas Hitler ini dilarang di sejumlah negara terkait kekejaman dan aksi genosida yang pernah dilakukan Nazi. Mondadori Portfolio via Getty Images
Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.


Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi berjaga di tempat kejadian perkara serangan pisau di sebuah perbelanjaan di Hamburg, Jerman, 28 Juli 2017. REUTERS/Morris Mac Matzen
Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.


Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Seyran Ates, pendiri masjid liberal pertama di Jerman, Ibn-Rushd-Goethe-berkhotbah dalam pembukaan masjidnya tersebut di Berlin, Jerman, 16 Juni 2017. Dalam membangun masjidnya tersebut di dalam gereja, Ates memperbolehkan semua golongan dan kalangan umat seperti Sunni, Syiah, homoseksual, dll, untuk beribadah bersama. AP Photo
Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.