TEMPO.CO, Paris– Calon presiden Prancis dari Partai Front Nasional, Marine Le Pen, telah mengucapkan selamat kepada Emmanuel Macron atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Prancis.
Ia mengatakan kemenangan Macron juga mengkonfirmasi partai dan koalisinya menjadi oposisi pemerintah Prancis.
Baca: Emmanuel Macon Terpilih, Serikat Pekerja Prancis Gelar Demostrasi
Beberapa menit setelah hasil sejumlah lembaga Exit Poll keluar, Le Pen mengatakan akan menyusun kekuatan politik baru saat pemilihan legislatif, Juni mendatang.
La Pen pun mengisyaratkan bakal merombak susunan partainya pasca-kekalahan dalam pemilihan presiden. Menurut dia, Front Nasional harus terus memperbarui diri sendiri agar dapat mencapai kesempatan dan memenuhi harapan orang-orang Prancis.
"Saya akan mengusulkan untuk memulai transformasi gerakan kita yang dalam ini untuk menciptakan kekuatan politik baru," kata Le Pen dalam sebuah pidato singkat kepada para pendukung sesaat setelah proyeksi awal perhitungan suara dikeluarkan seperti dilansir Reuters, Ahad 8 Mei 2017.
Baca: Pemilu Final Prancis, Emmanuel Macron Ungguli Marine La Pen
Ayah Le Pen, Jean-Marie, yang juga mantan pemimpin partai tersebut, mengatakan putrinya melakukan kesalahan oleh usulannya untuk keluar dari Uni Eropa. "Saya pikir kita harus berbicara tentang masalah sebenarnya, masalah demografis, masalah imigrasi massal," katanya kepada radio RTL. Le Pen senior diusir dari partai pada 2015.
Wakil Ketua Partai Florian Philippot mengatakan partai mendapat pelajaran berharga dari pemilihan presiden. Menurut dia, pesan partai yang menginginkan Prancis untuk keluar dari Uni Eropa justru menjadi bumerang.
Dalam pemilihan presiden terakhir, Le Pen menerima 35 persen suara dibandingkan dengan 65 persen untuk Emmanuel Macron.
SKYNEWS | REUTERS | ARKHELAUS W.