Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Warga Turki di Malaysia Hilang, Diculik?

image-gnews
Rekaman keamanan Wisma E & C menunjukkan pria bertopi ini yang diduga seorang penculik. themalaymailonline.com
Rekaman keamanan Wisma E & C menunjukkan pria bertopi ini yang diduga seorang penculik. themalaymailonline.com
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur—Dua warga Turki yang berada di Malaysia diduga diculik oleh orang tak dikenal pada Selasa lalu. Mereka disebut sebagai bagian dari kelompok pergerakan Gulen, yang kini dijadikan organisasi teroris oleh pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Seperti dilansir laman Turkey Purge, Rabu 3 Mei 2017, kasus pertama terkait hilangnya Turgay Karaman, kepala sekolah internasional Time di Ipoh, diculik di tempat parkir sebuah gedung di distrik Damansara Heights pada Selasa siang.

Baca: Malaysia Mengeluarkan Imbauan Perjalanan ke Turki

Pria yang sudah tinggal di Malaysia cukup lama itu diculik sehari sebelum dia menjadi saksi sebuah kasus hukum yang sidangnya akan digelar pada 3-4 Mei 2017.

Karaman dijadwalkan bertemu temannya Suheyl Ozcelik, di kantor pengacara mereka di distrik Damansara Heights pada sekitar pukul 16.30, tetapi dia tak kunjung muncul.

Setelah Karaman tak kunjung muncul, temannya langsung menghubungi kepolisian. Mobil milik pria itu ditinggalkan begitu saja di lahan parkir.

“Dugaan penculikan muncul setelah kami menyaksikan rekaman kamera pengawas yang menunjukkan Turgay dibawa lima orang tak dikenal dan dipaksa masuk ke mobil mereka,” kata Ozcelik kepada Malay Mail Online.

The Time International School dijalankan oleh simpatisan Hizmet Movement, yang juga dikenal sebagai Gulen Movement. Gerakan ini mendapat inspirasi  dari ulama intelektual yang mengasingkan dirinya di Amerika, Fethulleh Gulen. Ia sangat kritis terhadap Presiden Erdogan dalam kasus korupsi besar pemerintah Turki dan pendanaan kelompok jihadis Suriah.

Sementara pada kasus kedua, seorang pebisnis Turki yang bernama Ihsan Arslan, 39 tahun, juga dilaporkan telah diculik oleh orang-orang tak dikenal.  Istri Arslan melaporkan kepada polisi bahwa ia tidak dapat menghubungi suaminya sejak tanggal 1 May jam 8 malam lalu.

Baca: Wikipedia Diblokir Pemerintah Turki

Istrinya, seorang warga Malaysia mengatakan, suaminya itu sudah tinggal di Malaysia selama 15 tahun. Perempuan itu khawatir suaminya akan dikirim pulang ke Turki.

Sebab saat polisi mencoba memeriksa sinyal telefon suaminya, menurut sang istri, terdapat jejak sinyal dari Kementerian Pertahanan Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kepolisian Malaysia Tan Sir Khalid Abu Bakar mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempelajari kamera CCTV di tempat parkir gedung tersebut.

"Kami harus mengumpulkan semua fakta terlebih dahulu," kata Abu Bakar sambil mengatakan, kepolisian berusaha menghubungi istri Karaman.

"Jika memang dia diculik, pihak keluarga harus menahan diri dari menyebarkan informasi yang bisa mengganggu investigasi," tambah Abu Bakar.

Kepada Tempo, jurnalis Turki di Indonesia, Selim Caglayan menduga hilangnya kedua warga ini karena mereka terkait dengan gerakan Gulen, yang saat ini sedang diburu pemerintah Turki.

Menurut Caglayan, hal ini berdasarkan kasus sebelumnya yakni hilangnya Alaettin Duman (45), pendiri sekolah Time international School dan Tamer Tbk (43), Sekretaris Jendral dari Malaysian Turkish Chamber Of Commerce And Industry. Keduanya hilang dan diculik di Malaysia.

Duman and Tbk mengaku telah dibawa ketempat jauh di area perhutanan, disiksa dan dianiaya, dan selanjutnya dipulangkan ke Turki. Keduanya kini ditahan di penjara Sincan Ankara atas tuduhan terorisme.

“Pemerintah Turki tidak pernah mengingkari tindakan penculikan internasional tersebut dengan memberitakannya di surat kabar pro-pemerintah di Turki, ujar Caglayan dalam pesan pendek kepada Tempo.

Erdogan mulai menargetkan Gulen dan gerakannya secara terang-terangan setelah kasus korupsi terkuak, dan bahkan menuduh Hizmet Movement sebagai inisiator dalam kudeta gagal pada 15 Juli lalu, yang menyatakan dirinya sendiri mendapatkan hadiah langsung dari tuhan.

Total 113,260 orang telah ditahan untuk investigasi atas kasus Gulen Movement dalam 8 bulan terakhir ini. 47,155 dipenjarakan. sekitar 135,000 pegawai negri termasuk jaksa, hakim guru, doktor, pengacara telah dibersihkan oleh pemerintah Turki tanpa perintah dari pengadilan dan administrasi penyidik.

MALAY MAIL ONLINE | TURKEY PURGE | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

2 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

2 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

3 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

8 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

8 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.