TEMPO.CO, Kabul - Sebuah ledakan hebat menghantam ibu kota Afganistan, Kabul yang diduga menyasar kendaraan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara atau NATO. Beberapa orang diduga tewas.
Menurut pejabat militer setempat kepada Al Jazeera, mereka belum bisa menghitung jumlah korban ledakan yang terjadi pada Rabu, 3 Mei 2017. Namun, seorang pejabat dari Badan Keamanan Pertahanan Nasional (NDS), Dawood Karimi, mengatakan, beberapa orang termasuk personil NDS dan penduduk sipil tewas akibat ledakan tersebut.
Baca juga: Ledakan Bom di Kandahar Lukai Dubes UEA untuk Afganistan
"Ledakan itu terjadi di dekat jalan raya Shash Dark di Lapangan Maroyan Masoud dilancarkan oleh pelaku bom bunuh diri," ucapnya.
Beberapa media melaporkan, sasaran serangan bom bunuh diri itu adalah iring-iringan kendaraan NATO tak jauh dari kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul.
Baca juga: Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
"Gambar yang muncul dari tempat kejadian menunjukkan sebuah mobil dan kendaraan tempur Hummer dilalap api."
Media siaran TOLOnews dalam laporannya mengatakan, sedikitnya dua orang tewas akibat ledakan tersebut. Sedangkan beberapa orang sipil mengalami luka-luka dan beberapa kendaraan rusak ketika melintas di tempat kejadian.
"10 orang tewas dan mengalami luka-luka," tulis Pajhwok Afghan News.
AL JAZEERA | RT | CHOIRUL AMINUDDIN