Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diputus Pacar, Pria Ini Tembaki Orang di Kolam Renang

image-gnews
Penembakan San Diego, tersangka diduga menelpon pacarnya. CNN.com
Penembakan San Diego, tersangka diduga menelpon pacarnya. CNN.com
Iklan

TEMPO.CO, San Diego—Gara-gara diputus pacar, seorang pria di San Diego, California, Amerika Serikat menembaki sekumpulan orang yang tengah merayakan pesta ulang tahun di sebuah kolam renang.

Seperti dilansir CNN, Selasa 2 Mei 2017, insiden yang terjadi pada Ahad lalu berawal ketika pelaku bernama Peter Selis, 49 tahun, duduk di sebuah kursi di tepi kolam renang gedung apartemen La Jolla Crossroads, dekat kampus University of California San Diego.

Baca: Penembakan Klub Malam Amerika Serikat, 1 Tewas dan 15 Terluka

Dalam jumpa pers Selasa, Kepala Kepolisian San Diego Shelley Zimmerman mengungkapkan pelaku kemudian dengan tenang menembak dua orang yang berada dalam sebuah pesta ulang tahun warga kulit hitam dan hispanik.

Saat situasi berubah menjadi panik, Selis yang juga warga kulit putih, kembali dengan tenang mengeluarkan telepon genggam dan menelepon bekas pacarnya.

Kepada mantan kekasihnya, Selis mengaku telah menembak dua orang.

Sambil menelepon mantannya, Selis terus menembaki orang-orang hingga menewaskan seorang perempuan dan melukai enam orang lainnya sebelum polisi berhasil menembak mati Selis.

Seorang lainnya terluka saat melarikan diri dari lokasi kejadian.

Baca: Video Detik-detik Penembakan di Bandara Florida yang Tewaskan 5 Orang

Kamera pengawas apartemen menunjukkan saat Selis duduk di bawah paying besar, sambil mengisi senjata berulang kali dan menembaki orang-orang.

Zimmerman menyebut hingga kini belum dapat dipastikan apakah Selis yang kulit putih menembaki para korban yang kulit hitam dan Hispanik karena alasan kebencian ras.

“Sejauh ini kami menduga para korban ditarget karena berada di lokasi. Bukan karena warna kulit mereka,” ujar dia.

Beberapa korban penembakan terpaksa harus menjalani pembedahan dan beberapa dalam kondisi kritis.

Rikky Galiendes, seorang saksi mata, mengatakan, dia mendengar suara tembakan antara delapan hingga 10 kali sekitar pukul 18.00.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia kemudian melongok keluar dari tempat tinggalnya di lantai enam apartemen La Jolla, sebuah komunitas pesisir yang dikenal amat tenang.

Rikky mengatakan, dia melihat seorang pria yang berlumuran darah berlari di dekat kolam renang.

Rikky melanjutkan, dia sempat akan berteriak untuk menawarkan bantuan kepada pria yang berlumuran darah tersebut.

Baca: Pelaku Penembakan Florida AS Beridentitas Militer

Namun, teman sekamarnya menarik tubuh Rikki sembari menunjuk ke arah pria yang duduk di kursi sambil membawa sepucuk pistol.

"Saat kami melihat dari balkon, pria itu duduk santai dengan pistol di pangkuannya," tambah Rikky.

Rikki dan teman sekamarnya kemudian menelepon polisi untuk melaporkan peristiwa itu dan meminta bantuan.

Kemudian tiga petugas polisi tiba dan menembak pria itu setelah Selis mengacungkan senjatanya ke arah petugas.

Polisi meyakini Selis dan salah seorang peserta pesta tinggal di sebuah komplek permukiman di sisi utara pusat kota San Diego.

Peter Selis, yang bekerja sebagai mekanik di sebuah diler Ford, mengajukan permohonan perlindungan kepailitan pada Oktober 2015 kepada pemerintah federal.

Menurut catatan pengadilan, Selis sebagai pelaku penembakan, memiliki aset bernilai 14.000 dolar tetapi utangnya mencapai 108.000 dolar AS.

CNN | LOS ANGELES TIMES | ABC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

14 menit lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

2 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

8 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

8 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

10 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

11 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

11 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.