TEMPO.CO, Istanbul - Kepolisian Turki menembakkan gas air mata ke arah demonstran anti-pemerintah dalam peringatan Hari Buruh Sedunia di Lapangan Taksim, Kota Istanbul, Senin, 1 Mei 2017.
Seperti dilansir AFP, polisi berusaha menghentikan 200 demonstran di Distrik Gayrettepe, wilayah Istanbul di bagian Eropa, yang akan bergerak menuju Lapangan Taksim karena sebelumnya ada larangan melakukan unjuk rasa di wilayah itu.
Baca: Turki Blokir Wikipedia, Dituding Membahayakan Keamanan Negara
Akibatnya, bentrokan antara polisi dan demonstran tak dapat dihindarkan. Media pemerintah melaporkan, sejumlah orang ditahan di Istanbul.
Dua perempuan dilaporkan ditangkap polisi karena berusaha memasang spanduk Hari Buruh Internasional di Lapangan Taksim. Mereka berhasil memasuki lapangan meski penjagaan aparat di wilayah itu sangat ketat. Namun, sebelum mereka melakukan niatnya, polisi lebih dulu menangkap mereka.
Menteri Dalam Negeri Turki Süleyman Soylu melarang perayaan Hari Buruh digelar di Lapangan Taksim. Lapangan Taksim menjadi tempat sangat penting bagi kelompok kiri setelah kelompok sayap kanan menembaki lokasi yang kini menjadi Hotel Marmara pada 1977. Dalam serangan itu, 34 orang dilaporkan tewas.
THE HURRIYET | AFP | SITA PLANASARI AQUADINI