TEMPO.CO, Atlanta—Gara-gara ke toilet saat hendak lepas landas, seorang penumpang maskapai Amerika Serikat, Delta Airlines, diusir dari pesawat.
Seperti dilansir The Telegraph, Kamis 27 April 2017, Kima Hamilton, 39 tahun, adalah salah satu penumpang pesawat Delta Airlines dengan rute Atlanta- Milwaukee pada 18 April lalu.
Baca: Kelinci Raksasa Tewas di Pesawat, United Airlines Jadi Sorotan
“Saat insiden terjadi, seluruh penumpang sudah berada dalam kabin tapi sampai 30 menit kemudian pesawat tidak juga lepas landas,” kata Hamilton kepada Milwaukee Journal-Sentinel.
Hamilton yang sudah tidak sanggup menahan kencing bertanya kepada salah seorang pramugari apakah ia boleh ke toilet. Permintaannya ditolak. Ia pun kembali duduk.
Namun karena pesawat terus tertunda dan Hamilton tidak bisa menahan keinginannya akhirnya dia nekat ke toilet.
Insiden yang dianggap remeh ini berujung pada pengusiran Hamilton. Salah satu pilot meminta pria yang berprofesi sebagai DJ itu untuk keluar dari pesawat.
"Kami tidak sedang lepas landas dan pesawat masih tidak bergerak. Tapi pilot datang dan berkata, "Hadirin sekalian, saya turut prihatin atas ketidaknyamanan ini tapi kami harus membawa pesawat kembali ke pintu gerbang dan memindahkan penumpang"," ujar Hamilton sambil menirukan kata-kata pilot.
Baca: United Airlines Kembali Usir Penumpang, Korbannya Calon Pengantin
Kemudian dua pejabat maskapai naik ke pesawat dan memintanya turun. Awalnya dia menolak permintaan itu dengan sopan. Namun, pejabat itu terus memaksanya bahkan sampai membawa personel polisi untuk menginterogasinya.
Menanggapi insiden itu pihak Delta membela diri. Mereka menyebutkan pengusiran itu sebagai salah satu prosedur untuk menjamin keselamatan penumpang pesawat yang lain.
"Kru penerbangan kami telah dilatih secara ekstensif untuk menjamin keselamatan dan keamanan semua penumpang. Penting bagi penumpang untuk mematuhi instruksi dari awak kapal selama proses penerbangan terutama pada titik kritis saat pesawat lepas landas dan mendarat," kata perwakilan Delta Airlines kepada media.
Meski demikian, penumpang lain yang berada dalam penerbangan sama menggambarkan insiden itu sebagai hal keterlaluan yang dilakukan pihak maskapai. Salah satu penumpang bernama Krista Rosolino sampai mengirim surat terbuka untuk Delta Airlines.
"Staf Anda bukan saja telah menyakiti dan mempermalukan satu orang tetapi juga memaksa penumpang untuk membayar ratusan dolar untuk tiket penerbangan baru di hari yang sama. Mereka juga membiarkan kami, penumpang lain, menonton aksi pengusiran itu terhadap orang yang tengah mengalami keadaan darurat selama dua jam," kata Rosolino dalam surat terbuka tersebut.
Insiden pengusiran penumpang dari pesawat bukan kali ini terjadi di Amerika Serikat. Sekitar tiga pekan lalu, dunia dihebohkan oleh video seorang penumpang United Airlines yang diusir paksa hingga mengalami gegar otak, hidung patah dan kehilangan dua gigi.
THE TELEGRAPH | THE SUN | SITA PLANASARI AQUADINI