TEMPO.CO, Moskow—Rusia berencana membangun kapal induk terbesar di dunia untuk memperkuat pertahanan dan menyaingi kapal induk kelas Nimitz milik Amerika Serikat atau AS.
Seperti dilansir The Independent, Rabu 26 April 2017, kapal induk Shtorm yang sementara diberi nama Project 23E000E ini akan siap beroperasi pada 2030.
Baca: Pasca-Perang Dingin, Rusia Tingkatan Patroli Kapal Selam
Kapal induk tersebut dirancang mampu membawa hingga 90 pesawat tempur dan akan menelan biaya pembuatan hingga US$17,5 miliar atau dengan setara Rp232 triliun.
Spesifikasi kapal diperkirakan mirip dengan kapal Nimitz Amerika. Sementara seorang pakar mengatakan bahwa kapal tersebut akan didasarkan pada desain kapal induk AS, USS Gerald R. Ford.
Baca Juga:
Dari sisi model kapal, dek kapal induk baru tersebut diperkirakan setara dengan ukuran tiga lapangan sepak bola, dan bisa menampung 4.000 awak kapal.
Saat ini, Rusia mengandalkan kapal induk Admiral Kuznetsov yang diluncurkan pada 1985.
Namun, kemampuannya relatif lebih rendah dibandingkan dengan kapal Shtorm. Kapal itu juga hanya bisa mengangkut 30 pesawat.
Sementara kapal yang baru dibangun ini akan bertenaga nuklir. Saking besarnya, kapal tersebut kabarnya akan memiliki kode pos tersendiri.
THE INDEPENDENT | SITA PLANASARI AQUADINI