TEMPO.CO, Washington- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengundang seluruh Senat untuk datang ke Gedung Putih pada Rabu, 26 April 2017 untuk diberi pengarahan terkait isu senjata nuklir Korea Utara.
Juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer mengatakan pengarahan itu akan diberikan oleh Menteri Pertahanan, James Mattis, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson Direktur Intelijen Nasional Dan Coats, dan Jenderal Joseph Dunford, Kepala Staf Gabungan.
Baca juga: Cina Minta Amerika Serikat Menahan Diri Hadapi Korea Utara
Seperti yang dilansir Guardia pada 25 April 2017, pertemuan itu berlangsung di auditorium Eksekutif Eisenhower pukul 3 sore waktu setempat.
Pengarahan pada itu awalnya dijadwalkan berlangsung di Capitol, namun Presiden Trump menyarankan agar dipindahkan ke Gedung Putih. Pemindahan itu untuk menggarisbawahi pesan kepada Korea Utara bahwa Washington serius menaggapi ancaman nuklirnya.
Baca juga: Kapal Induk Amerika Tiba, Korea Utara Adakan Latihan Perang
Baik Demokrat maupun Partai Republik menyambut baik pertemuan tersebut. "Ini adalah lokasi pilihan yang tepat," kata Senator Ben Cardin, memimpin Demokrat di Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
"Saya harap kita mendengar kebijakan mereka mengenai tujuan mereka, dan bagaimana kita dapat melakukannya dengan mudah tanpa menjatuhkan bom."
Sangat jarang seluruh Senator yang berjumlah 100 orang pergi ke Gedung Putih pada hari yang sama.
Baca juga: Ahli: Korea Utara Sanggup Membuat Bom Nuklir Setiap Enam Pekan
Washington telah menyatakan keprihatinannya atas uji coba nuklir dan rudal Korea Utara. Presiden Trump bahkan menanggapi secara keras jika Kim Jong-un melakukan uji coba nuklir keenamnya.
Keseriusan Presiden Trump juga ditunjukkan dengan telah dikirimnya armada penggempur angkatan laut ke Korea serta kapal selam nuklir.
GUARDIAN|INDEPENDENT|YON DEMA