Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Segera Evakuasi 230 Ribu Warganya dari Korea Selatan

image-gnews
Seorang pengunjuk rasa dari sayap kanan, konservatif dan anti-Korea Utara kelompok sipil di dekat sisa-sisa bakaran bendera nasional Korea Utara dan foto  pemimpin Korea Utara Kim Jong Un  dalam unjuk rasa anti-Korea Utara di pusat kota Seoul (1712). REUTERS/Kim Hong Ji
Seorang pengunjuk rasa dari sayap kanan, konservatif dan anti-Korea Utara kelompok sipil di dekat sisa-sisa bakaran bendera nasional Korea Utara dan foto pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam unjuk rasa anti-Korea Utara di pusat kota Seoul (1712). REUTERS/Kim Hong Ji
Iklan

TEMPO.CO, Washington- Pemerintah Amerika Serikat berencana  mengevakuasi sekitar 230 ribu warganya dari Korea Selatan. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi ancaman serangan nuklir Korea Utara.

Seperti yang dilansir Express.uk pada 24 April 2017, militer Amerika di Korea Selatan telah memulai rencana latihan evakuasi guna mempersiapkan jalan keluar bagi ratusan ribu warganya.

Baca juga: Kapal Induk Amerika Mendekat, Korea Utara Siaga Perang

Rencana evakuasi itu sendiri dinamakan Courageous Channel, yang akan mempersiapkan jalan keluar yang aman jika terjadi konflik.

Amerika Serikat khawatir jika Pyongyang menyerang, warga sipil Amerika Serikat termasuk anggota keluarga militer yang tinggal di dan sekitar ibu kota Seoul bisa saja terjebak dalam baku tembak.

Baca juga: Korea Utara Tahan Warga Amerika di Bandara Pyongyang

Seoul hanya berjarak 35 mil dari perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara. Jarak itu dapat dijangkau oleh belasan ribu rudal Korea Utara yang telah diposisikan dalam mode menyerang.

Operasi itu bukanlah hal baru dan terakhir kali diadakan pada Oktober tahun lalu, tepat setelah uji coba nuklir kelima Korea Utara pada September 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Courageous Channel terbaru ini dikatakan sebagai latihan evakuasi paling realistis di semenanjung Korea, dengan para pesertanya dibawa terbang keluar dari daerah tersebut.

Namun menurut sumber militer,  Courageous Channel baru akan dimulai pada  Juni mendatang.

Baca juga: Korea Utara Hukum Kerja Paksa Mahasiswa Amerika Serikat  

Situasi di Semenanjung Korea kian memanas akhir-akhir ini. Terlebih setelah armada penggempur Angkatan Laut Amerika Serikat yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson diarahkan ke wilayah tersebut.

Korea Utara mengancam akan menembakkan senjata nuklirnya jika armada perang Amerika Serikat memasuki Semenanjung Korea dan membahayakan negaranya.

EXPRESS.UK|DAILY STAR|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.