Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

image-gnews
Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Iklan

TEMPO.CO, Kabul -Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak karena mengira terjadi salah paham. Sedikitnya 140 prajurit tewas di markas dengan penjagaan ketat di provinsi Balkh.

Berikut kronologis peristiwa teror milisi Taliban saat ratusan prajurit Afganistan sedang sembahyang Jumat, 21 April 2017.

Sekitar 10 milisi Taliban masuk ke markas militer Korps 209 di Mazar-i-Sharif, Balkh, dengan menyamar sebagai tentara pemerintah Afghanistan. Milisi itu melewati tiga pos penjagaan dengan menaiki dua truk militer setelah mengangkut tentara yang terluka saat diperiksa.

Baca juga: Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Menurut saksi mata Ahmad Saboor, 10 milisi Taliban yang menyamar itu berhasil melewati pos pertama setelah mengatakan mereka mengangkut tentara yang membutuhkan perawatan darurat.

Para milisi sempat tertahan di pos kedua setelah dilarang membawa senjata ke dalam markas. Mereka kemudian menembak dua panjaga di pos itu dengan peluru.

Dua truk itu kemudian melesat menuju pos pemeriksaan ketiga dan terakhir, yang mereka hancurkan dengan peluncur roket sebelum masuk ke dalam pangkalan itu sendiri.

Baca juga: Eks Ketua MA Jadi Pemimpin Taliban Afganistan

Setelah tiba di dalam markas, sepuluh milisi langsung menuju ke masjid lalu melepaskan tembakan ke arah prajurit yang baru selesai bersembahyang Jumat. Milisi ini juga menembaki para prajurit lainnya yang tidak bersenjata di ruang makan dekat masjid.

"Kendaraan pertama memiliki senapan mesin ringan yang terpasang di atasnya dan mulai menembaki puluhan tentara dan petugas yang keluar dari masjid," kata Saboor. "Kendaraan kedua menuju ruang makan dan mulai menembak."

Selain menembaki para prajurit, dua milisi Taliban juga melakukan aksi bom bunuh diri.

Saksi lain, Zabihullah yang sedang mengobrol dengan seorang rekannya saaat kejadian mengaku tak menyadari serangan itu sampai melihat ada tentara lain tewas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Wanita-wanita Pemberani Melawan Taliban di Lembah Swat

Saat mendengar suara tembakan, Zabihullah dan rekannya mengira itu adalah latihan ataupun perselisihan sesama tentara.

"Saya bertanya kepada teman saya apa yang sedang terjadi, dan katanya, santai, pastilah salah satu dari kita," ungkap Zabihullah, seperti yang dilansir Reuters pada 22 April 2017.

Beberapa saat keduanya baru menyadari bahwa itu adalah aksi terorisme oleh Taliban.

Zabihullah menggambarkan suasana saat itu sangat kacau yang ratusan prajurit lari berhamburan dengan puluhan orang tergeletak bercucuran darah. Kekacauan itu diperparah dengan kebingungan karena penyerang mengenakan seragam persis seperti yang dimiliki pasukan pemerintah.

Baca juga: Taliban Rilis Video Dalang Pembantai 132 Pelajar

"Awalnya ada seruan di radio untuk tidak menembak karena mereka pikir itu adalah kesalahpahaman," kata Saboor yang melaporkan bahwa beberapa pejabat pada awalnya menganggap ini adalah perselisihan antara tentara.

Empat dari sejumlah pelaku yang menyerang markas militer Afganistan saat sembahyang Jumat adalah mantan prajurit yang pernah bertugas di markas militer di provinsi Balkh. Sehingga mereka tahu cara memasuki markas dan melakukan ledakan.

Pangkalan tersebut merupakan markas Korps ke-209 Angkatan Darat Afghanistan di wilayah utara dan juga menjadi rumah bagi pasukan asing dari misi pimpinan NATO untuk memberi saran dan melatih pasukan pemerintah.

REUTERS|NEW YORK TIMES|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.


Empat Milisi ISIS Serang Rumah Sakit, 30 Orang Tewas Ditembak

8 Maret 2017

Pesawat tentara nasional Afganistan (ANA) mengudara di atas rumah sakit militer di Kabul, Afganistan, 8 Maret 2017. REUTERS/Mohammad Ismail
Empat Milisi ISIS Serang Rumah Sakit, 30 Orang Tewas Ditembak

Empat anggota ISIS menyusup masuk ke rumah sakit di Kabul, Afganistan sebagai dokter, lalu menembaki pasien dan staf rumah sakit. 30 orang tewas.