TEMPO.CO,Teheran—Berita mengejutkan datang dari pemilu presiden Iran. Bekas presiden Mahmoud Ahmadinejad didiskualifikasi dari pertarungan kandidat presiden pada pertengahan bulan depan.
Seperti dilansir ABC News, Jumat 21 April 2017, keputusan mendiskualifikasi Ahmadinejad dilakukan oleh Dewan Pelindung, badan ulama yang bertugas menyeleksi kandidat presiden untuk pemilihan pada 19 Mei mendatang, pada Kamis waktu setempat.
Baca: Ahmadinejad Kembali Bertarung di Pemilihan Presiden Iran 2017
Tidak disebutkan alasan mengapa tokoh garis keras yang dicinta sekaligus dibenci rakyat Iran ini didiskualifikasi.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei sebelumnya telah menasihati Ahmadinejad untuk tidak mencalonkan diri. Namun, Ahmadinejad nekat maju.
Separuh dari anggota Dewan Pelindung ditunjuk oleh Khamenei. Didiskualifikasinya Ahmadinejad sekaligus membuktikan bahwa Khamenei masih memiliki pengaruh kuat di otoritas Iran.
Ahmadinejad menjadi presiden pada periode 2005-2013, meninggalkan pemerintahan dalam kondisi Iran diisolasi dunia internasional akibat program pengayaan nuklir dan perekonomian yang carut marut akibat sanksi internasional.
Baca: 100 Orang Daftar Calon Presiden Iran, Termuda Berusia 18 Tahun
"Dia tamu tak diundang dalam pemilu ini,” kata analis politik Iran, Soroush Farhadi kepada AP. Namun Farhadi menduga Ahmadinejad akan kembali aktif di dunia politik selama kampanye pilpres mendatang.
Ali Akbar Javanfekr, kawan karib Ahmadinejad, menyatakan bahwa pencalonan Ahmadinejad, adalah kewajiban,” nasional, agama dan revolusioner.”
"Alhamdulillah, Dewan Pelindung telah mengenyahkan kewajiban dari bahu kami,” kicau Javanfekr menanggapi diskualifikasi Ahmadinejad di sosial media.
Dewan Pelindung mengatakan akan mengerucutkan nama-nama kandidat yang lolos pada Kamis waktu setempat. Daftar nama ini kemudian akan diumumkan Kementerian Dalam negeri pada Ahad mendatang.
AL JAZEERA | ABC NEWS | AP | SITA PLANASARI AQUADINI